Konten dari Pengguna

Sejarah Paskah dari Masa ke Masa dan Maknanya bagi Umat Kristen

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Maret 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cokelat Paskah Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cokelat Paskah Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Paskah merupakan salah satu hari raya terpenting dalam kalender liturgi Kristen. Perayaan ini memiliki latar belakang sejarah, tradisi, dan makna spiritual yang mendalam sejak dulu.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya soal peringatan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, Paskah juga merupakan titik temu antara tradisi agama Yahudi, praktik pagan kuno, dan reformasi kalender yang kompleks.
Untuk memahaminya lebih jauh, di bawah ini akan dijelaskan mengenai asal-usul dan evolusi Hari Paskah.

Konsep Tuhan dalam Ajaran Agama Yahudi dan Hubungannya dengan Paskah

Ilustrasi roti tidak beragi yang dikonsumsi saat Hari Raya Paskah Yahudi Foto: Shutter Stock
Menurut MH Pauzian dalam Konsep Tuhan dan Ajaran Agama Yahudi, Paskah berasal dari akar kata Pesach yang berarti perayaan untuk memperingati pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Hari Paskah sendiri tidak lepas dari agama Yahudi.
Dalam agama Yahudi, Pesach biasa dirayakan selama delapan hari untuk mengenang keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Peristiwa ini dicatat dalam banyak buku sejarah dan keagamaan, salah satunya Kitab Keluaran di Alkitab.
ADVERTISEMENT
Ada banyak tradisi yang dilaksanakan di perayaan Pesach. Koneksi antara kedua perayaan ini mencerminkan kontinuitas spiritual dan historis yang mengikat agama Yahudi dan Kristen secara mendalam. Umat Kristen kerap merayakannya pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama.
Richard Sermon dalam karyanya yang berjudul From Easter to Ostara: the Reinvention of a Pagan Goddess?, menggali lebih dalam tentang asal-usul Paskah dan koneksi pagannya. Dia menjelaskan bagaimana Paskah menunjukkan sinkretisme antara tradisi Kristen dengan praktik dan kepercayaan pagan yang ada sebelumnya.
Sinkretisme ini, menurut Sermon, menandai usaha awal gereja untuk menyesuaikan perayaan kebangkitan Kristus dengan kalender dan tradisi lokal, sehingga membuatnya lebih relevan dan mudah diterima oleh penduduk setempat.

Reformasi Kalender dan Penentuan Tanggal Paskah

Ilustrasi makanan khas Paskah Foto: dok.shutterstock
Topik yang seringkali membingungkan namun penting dalam studi tentang Paskah adalah bagaimana penentuan tanggalnya. Jannah dalam Date Of Easter Sebagai Reformasi Kalender Masehi membahas bagaimana perbedaan antara kalender Gregorian dan kalender Julian.
ADVERTISEMENT
Ia juga membahas perhitungan astronomis terkait fase bulan yang berpengaruh terhadap penentuan tanggal Paskah. Proses penentuan ini tidak hanya penting dari sudut pandang liturgis, namun juga menggambarkan usaha gereja dalam mengintegrasikan pengetahuan astronomi dan kalender yang lebih akurat.

Kesatuan Liturgis dalam Perayaan Trihari Suci

Ilustrasi telur paskah. Foto: Tortoon/Shutterstock.
SV Pondaag dan CCJA Pinedendi melalui penelitian mereka di jurnal berjudul Kesatuan Liturgis dan Teologis Perayaan Trihari Suci" menyelidiki bagaimana Paskah, yang merupakan puncak dari Trihari Suci, menggabungkan berbagai elemen liturgi dan teologi yang mendalam.
Rangkaian perayaannya dimulai dari Kamis Putih untuk memperingati Perjamuan Terakhir, Jumat Agung, Sabtu Suci, hingga Minggu Paskah. Setiap hari dalam Trihari Suci memiliki makna dan praktik khusus yang mencerminkan perjalanan spiritual Yesus dan pengikutnya.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, perayaan Paskah telah mengalami evolusi. Di era modern, perayaan ini tidak hanya mengarah pada konteks keagamaan, tetapi juga telah menjadi bagian dari budaya populer, di mana simbol-simbol seperti telur dan kelinci menjadi sangat ikonik.
Namun, di balik perayaannya yang meriah, makna spiritual Paskah tetap menjadi inti dari perayaan ini. Paskah mengingatkan umat tentang harapan, kebangkitan, dan kemungkinan untuk kehidupan baru.
Ilustrasi orang berdoa umat kristen. Foto: Shutterstock
Pondaag dan Pinedendi menekankan bahwa pemahaman dan pengalaman akan aspek liturgis dan teologis ini dapat memperdalam makna Paskah bagi umat Kristen. Paskah, dengan semua dimensi historis, liturgis, dan spiritualnya, adalah perayaan yang kompleks dan berlapis.
Dari akarnya dalam tradisi Yahudi, pengaruh tradisi pagan, hingga reformasi kalender dan penekanan liturgis, Paskah merupakan perayaan yang terus berkembang seiring waktu. Menurut para ahli, Paskah tidak hanya memperingati kebangkitan Yesus, tetapi juga merayakan kehidupan baru, harapan, dan kebangkitan spiritual.
ADVERTISEMENT
(MSD)