Sejarah Pelantikan Soekarno Menjadi Presiden Republik Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 Agustus 2021 8:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Presiden ke-1 RI Soekarno.  Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden ke-1 RI Soekarno. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Proklamasi Kemerdekaan yang dibacakan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta menjadi titik awal terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berkat perjuangan rakyat, Indonesia akhirnya bisa merdeka dan menjadi negara yang berdaulat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kemerdekaan Indonesia juga tidak lepas dari peran Soekarno sebagai pahlawan bangsa. Sosoknya begitu gigih memperjuangkan hak rakyat Indonesia untuk merdeka dan bebas dari jajahan tentara Jepang.
Hingga akhirnya, tepat setelah Hari Kemerdekaan, Soekarno dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 18 Agustus 1945 dengan wakil Mohammad Hatta. Pelantikan ini dilakukan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atas keputusan dari sidang yang dilakukannya.
Bagaimana sejarah pelantikan Soekarno menjadi presiden? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Sejarah Pelantikan Soekarno Menjadi Presiden

Setelah proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945, PPKI mulai mengambil langkah untuk menyempurnakan Indonesia sebagai negara dengan pemerintahan yang sah.
Presiden Soekarno (kanan) dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Foto: Bert Hardy/Getty Images
PPKI sendiri merupakan organisasi yang mayoritas anggotanya adalah rakyat Indonesia. Sehingga apapun yang ditetapkan pasca kemerdekaan merupakan keputusan yuridis yang tidak ada campur tangan Jepang di dalamnya.
ADVERTISEMENT
PPKI sebagai badan resmi negara yang mewakili rakyat Indonesia akhirnya mengadakan sidang untuk mengambil keputusan penting dalam upaya memenuhi alat-alat kelengkapan negara. Mengutip buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) karya Nana Supriatna, dkk., tiga keputusan PPKI dalam sidang perdananya yaitu sebagai berikut:
Pemilihan Soekarno sebagai Presiden Indonesia dilakukan tanpa adanya pemungutan suara. Itu semua bermula dari usulan Otto Iskandar Dinata, salah seorang anggota PPKI.
Saat usulan tersebut disampaikan, semua anggota menerima dengan aklamasi dan tidak ada interupsi. Soekarno pun berterima kasih kepada anggota PPKI atas kepercayaan yang diberikan padanya.
Rapat PPKI 18 Agustus 1945 Foto: perpusnas.go.id
Pelantikan Soekarno berlangsung singkat. Usai pelantikan, semua anggota PPKI berdiri dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karya Cindy Heller Adams, usai pelantikan itu Soekarno pulang ke rumahnya di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 dengan berjalan kaki. Setelah itu, untuk merayakan momen terpilihnya ia sebagai Presiden Indonesia, Soekarno pun memesan sate 50 tusuk.
Soekarno menjabat sebagai Presiden Indonesia 22 tahun lamanya, yaitu dari 1945-1967. Setelah itu, ia digantikan oleh Soeharto yang kemudian menjabat selama 31 tahun.
(MSD)