Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Pembuatan Ikrar Sumpah Pemuda, Makna, dan Cara Penerapannya
28 Oktober 2021 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kongres tersebut digelar sebanyak dua kali, yakni pada 30 April-2 Mei 1926 (Kongres Pemuda I) dan pada 27-28 Oktober 1928 (Kongres Pemuda II). Mengutip buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI oleh Dr. Abdurakhman dan Arif Pradono, Sumpah Pemuda baru disepakati pada saat rapat ketiga Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928.
Setelah dirumuskan, para pemuda yang hadir langsung membacakan ikrar Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat (sekarang Gedung Sumpah Pemuda). Seperti apakah isi ikrar Sumpah Pemuda yang dibacakan di Gedung Sumpah Pemuda?
Ikrar Sumpah Pemuda Versi Lama dan Baru
Dijelaskan oleh Sri Sudarmiyatun dalam buku Makna Sumpah Pemuda, ikrar Sumpah Pemuda dirumuskan dan ditulis oleh Moh. Yamin . Berikut adalah isi ikrar Sumpah Pemuda versi asli:
ADVERTISEMENT
Sedangkan berikut adalah isi ikrar Sumpah Pemuda versi baru, yaitu:
Makna dan Cara Menerapkan Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan bukti nyata bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata dapat disatukan sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Menurut Azyumardi Azra dalam buku Menguak Misteri Sejarah oleh Asvi Warman Adam, makna yang terkandung dalam peristiwa Sumpah Pemuda adalah penekanan untuk menghargai perjuangan para pemuda Indonesia. Sebab, para pemuda dan pemudi pada masa itu telah berkorban waktu, pemikiran, materil, dan moral untuk membuat Indonesia bersatu.
ADVERTISEMENT
Lahirnya Sumpah Pemuda menjadi titik awal dimulainya perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajah. Oleh karena itu, tanpa adanya peristiwaSumpah Pemuda, bukan tak mungkin bangsa Indonesia masih sulit bersatu hingga merdeka melawan penjajah.
Adapun cara pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari seperti yang diterangkan oleh Ni Putu Candra Prastya Dewi dalam buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila, adalah sebagai berikut:
(NDA)