Konten dari Pengguna

Sejarah Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 Agustus 2020 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembacaan Teks Proklamasi. Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Pembacaan Teks Proklamasi. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Teks proklamasi menjadi sejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ini karena naskah tersebut menjadi bukti peristiwa proklamasi yang dilangsungkan pada 17 Agustus 1945. Selain itu, teks tersebut juga memuat keinginan dan pernyataan tegas bangsa Indonesia untuk menjadi negara merdeka.
ADVERTISEMENT
Teks proklamasi yang dibacakan Soekarno disusun oleh sejumlah tokoh penting nasional, yakni Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad Soebardjo. Naskah ini ditulis tangan oleh Soekarno sendiri, kemudian diketik oleh Sayuti Melik.
Perumusan naskah proklamasi dilakukan setelah peristiwa Rengasdengklok, di mana para pemuda menculik Soekarno-Hatta untuk mempercepat proklamasi. Dengan berbagai pertimbangan, kedua pihak akhirnya setuju untuk melangsungkan proklamasi pada 17 Agustus 1945.
Setelah peristiwa Rengasdengklok, Soekarno-Hatta dijemput untuk kembali ke Jakarta. Di sana mereka menetap di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jl. Imam Bonjol No.1. Kala itu, Laksamana Maeda bersedia menyediakan rumahnya dan menjamin keselamatan Soekarno-Hatta dan lainnya.
Soekarno, Hatta, dan Maeda sempat menemui Mayor Jenderal Nishimura untuk membicarakan proklamasi. Sayangnya, Nishimura melarang Soekarno-Hatta untuk menggelar rapat PPKI terkait kemerdekaan. Menyadari hal tersebut, kedua tokoh penting tersebut sadar bahwa mereka harus melaksanakan proklamasi tanpa campur tangan Jepang.
ADVERTISEMENT
Naskah proklamasi. Foto: Dok. Kemendikbud
Perumusan naskah proklamasi dilakukan di ruang makan Laksamana Maeda. Sementara Maeda sendiri memisahkan diri dan naik ke lantai dua. Penyusunan naskah proklamasi melibatkan tiga tokoh nasional, yakni Soekarno, Hatta dan Ahmad Soebardjo. Juga disaksikan oleh Miyoshi, Sukarni, Sudiro, dan B.M. Diah.
Teks proklamasi tersebut memuat pernyataan tegas dan keinginan bangsa Indonesia untuk menjadi negara merdeka yang menentukan nasibnya sendiri. Kalimat pertama dalam naskah dicetuskan oleh Ahmad Soebardjo, sedangkan kalimat terakhir disumbang oleh Moh. Hatta.
Setelah perumusan naskah, teks proklamasi tersebut diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Soekarno-Hatta. Kemudian, teks itu digandakan dan disebarluaskan kepada masyarakat.
Pada 17 Agustus 1945, Soekarno pun membacakan teks proklamasi di hadapan rakyat Indonesia. Pembacaan teks itu dibarengi dengan pengibaran Bendera Pusaka serta lagu Indonesia Raya. Melalui peristiwa bersejarah ini, Indonesia resmi menjadi negara berdaulat yang merdeka.
ADVERTISEMENT
(GTT)