Konten dari Pengguna

Sejarah, Perayaan dan Tema Hari Batik Nasional 2021

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 Oktober 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Produksi batik, Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Produksi batik, Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Batik merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang kita yang harus selalu diupayakan untuk dilestarikan. Dalam buku Mengenal Produk Nasional Batik dan Tenun oleh Teguh Prayitno, dijelaskan bahwa batik memiliki nilai seni yang tinggi dan telah tertanam dalam budaya Indonesia sejak lama.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, batik terus berevolusi dan mampu berakulturasi serta berasimilasi dengan budaya-budaya masa kini. Bahkan kini memproduksi kain batik tidak hanya dengan cara tradisional menggunakan canting dan lilin tapi juga dengan bantuan teknologi modern.
Salah satu faktor yang membuat batik sangat istimewa adalah keberagamannya. Batik yang dibuat di Kalimantan akan berbeda dengan yang di Jawa, batik Sumatra berbeda dengan batik Cianjur, dan masih banyak lagi.
Keberagaman tersebut menunjukan bahwa batik tak hanya sekedar pakaian, melainkan wadah untuk rakyat mengekspresikan dirinya melalui seni. Oleh karena itu seni batik harus dilestarikan.
Salah satu cara masyarakat melestarikan batik yakni dengan ikut meramaikan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Tahun ini, Hari Batik Nasional jatuh pada Sabtu (2/10).
Kerajinan Batik, Sumber: Flickr

Sejarah dan Tema Hari Batik Nasional 2021

Mengutip buku Kebanggaan Indonesia Batik Menjadi Warisan Dunia oleh Dodi Mawardi, perayaan hari batik dimulai sejak UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi. Pada tanggal 4 September 2008, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendaftarkan batik ke kantor UNESCO Jakarta agar diberikan status ICHI (Intangible Cultural Heritage).
ADVERTISEMENT
Proses penerimaan ajuan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Beruntung, pada tanggal 9 Januari akhirnya pengajuan ini diterima oleh UNESCO. Kemudian, Pemerintah langsung menerbitkan Keputusan Presiden No.33 Tahun 2009 untuk menetapkan Hari Batik Nasional.
Di Hari Batik Nasional, masyarakat dianjurkan untuk mengenakan pakaian batik, membeli batik, dan mempromosikan batik kepada orang-orang yang dikenal. Hal-hal tersebut tidak hanya sebagai bentuk pelestarian budaya batik, tetapi juga dapat membantu para produsen batik.
Penetapan hari batik bertujuan untuk memberikan makna lebih kepada batik sebagai warisan budaya Indonesia. Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia.
Setiap tahunnya, Hari Batik Nasional mengangkat tema yang berbeda-beda. Seperti tahun 2020 lalu misalnya UNESCO Jakarta mengusung tema "Heritage on the Move!". Namun tema Hari Batik Nasional 2021 belum diketahui hingga artikel ini diturunkan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, mengutip Instagram resminya, UNESCO Jakarta bersama Citi Indonesia akan menyelenggarakan serangkaian acara untuk merayakan Hari Batik Nasional secara virtual. Acara bertajuk Batik: Karsa Adhikari, Perayaan Virtual Hari Batik Nasional 2021 tersebut akan diselenggarakan pada Sabtu (2/10) pukul 10.00-12.00 WIB melalui Zoom.
(ADB)