Sejarah Perkembangan Islam dan Kerajaan Islam di Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 November 2020 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid Baiturrahman. Foto: wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Baiturrahman. Foto: wikipedia
ADVERTISEMENT
Ada tiga teori terkait masuknya agama Islam di Indonesia, yaitu teori Gujarat (India), Persia (Iran) dan Arab. Ketiganya berpendapat bahwa perkembangan Islam di Indonesia dilakukan oleh para pedagang dan ahli agama atau sufi.
ADVERTISEMENT
Namun jika ditelusuri lebih jauh, metode penyebaran Islam di Indonesia begitu beragam. Tak hanya melalui metode perdagangan, tapi juga perkawinan, pendidikan, tasawuf, kesenian, dan politik.
Terdapat perdebatan di antara para ahli sejarah tentang tahun masuknya Islam di Indonesia. Sebagian berpendapat Islam masuk pada abad ke-7 M dan sebagian lain berpendapat pada abad ke-13 M.
Meski begitu, para ahli sejarah Indonesia sepakat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M. Hal ini mengacu pada beberapa bukti seperti berikut.

Bukti Islam Masuk Pada Abad ke-7 M

1. Jalur Perdagangan Arab-Indonesia-Tiongkok
Arkeolog bernama Peter Bellwood dan sejarawan G.R Tibbetts menemukan bukti adanya jalur perdagangan Arab-Indonesia-Tiongkok. Jalur ini diyakini sudah ada sejak dua abad sebelum Nabi Muhammad SAW dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu ditemukan juga barang-barang peninggalan Dinasti Han dan dinasti-dinasti setelahnya di daerah Sumatera dan Jawa Timur.
2. Makam Kuno Bercorak Islam
Bukti kedua bahwa Islam sudah ada di Indonesia sebelum abad ke-13 M adalah ditemukannya makam-makam bercorak Islam. Makam ini merupakan peninggalan kerajaan Islam yang tersebar di Nusantara.
Di Barus ditemukan makam kuno bercorak Islam tertulis Syeikh Rukunuddin yang wafat pada tahun 672 M. Barus merupakan nama sebuah kota sekaligus bandar niaga yang terletak di pesisir pantai barat Sumatera.
Kemudian di Leran, Gresik, ditemukan batu nisan bertuliskan Fatimah binti Maimun yang meninggal di abad ke-11 M.
3. Perkampungan Arab Muslim di Barus
Selain makam bercorak Islam, di Barus juga ditemukan perkampungan Arab Muslim. Bukti ini tercantum dalam dokumen kuno Tiongkok di masa kekuasaan kerajaan Sriwijaya.
ADVERTISEMENT
Perkampungan ini telah ada sejak tahun 625 M atau sembilan tahun setelah Rasulullah SAW berdakwah secara terang-terangan. Barus pun diyakini menjadi salah satu pintu masuknya Islam di Indonesia.

Kerajaan Islam di Indonesia

Ilustrasi peninggalan kerajaan islam di Indonesia. Foto: shutter stock
Kerajaan Islam memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Beberapa kerajaan yang berjaya pada masanya turut menorehkan tinta sejarah perkembangan Islam di Indonesia.
Salah satunya adalah Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan Islam terbesar dan pertama di Indonesia. Samudera Pasai terletak di Aceh Utara, tepatnya di Kabupaten Lhokseumawe.
Pendiri dan raja pertama kerajaan ini adalah Sultan Malik Al Saleh atau dikenal dengan Malikussaleh. Samudra Pasai dikenal sebagai kerajaan terbesar dengan kemajuan sektor perdagangannya.
ADVERTISEMENT
Selain Samudera Pasai, kerajaan Islam yang berperan dalam perkembangan ajaran agama Islam di Indonesia adalah Kerajaan Ternate, Kerajaan Demak, Kerajaan Cirebon, Kerajaan Islam Mataram, Kerajaan Malaka, dan masih banyak lagi.
(MSD)