Konten dari Pengguna

Sejarah Perumusan Pancasila, Latar Belakang Terbentuknya Dasar Negara

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
30 November 2020 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pancasila. Foto: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pancasila. Foto: Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembentukan Pancasila sebagai dasar negara tidak luput dari sejarah perumusannya. Pancasila menjadi ideologi negara untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1945 merupakan salah satu sejarah penting yang patut diingat oleh masyarakat Indonesia. Pancasila sendiri terdiri dari dua kata yang diambil dari Bahasa Sanskerta, "Panca" yang berarti lima dan "Sila" yang berarti prinsip atau asas.
Sesuai dengan artinya, Pancasila memiliki lima poin yang menjadi prinsip dasar bagi bangsa Indonesia. Kelima poin tersebut juga tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

Sejarah Perumusan Pancasila

Doc : Kumparan
Latar belakang terbentuknya Pancasila bermula dari diskusi panjang yang dilakukan BPUPKI untuk merumuskan dasar negara. Diskusi yang dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945 itu dihadiri oleh Muhammad Yamin, Prof. Dr Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Ketiga tokoh tersebut menyampaikan gagasan dasar negara mereka untuk bangsa Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Soekarno menyampaikan gagasan dengan istilah Pancasila.
ADVERTISEMENT
Mendengar gagasan tersebut, BPUPKI kemudian membentuk Panitia Sembilan guna menyusun dasar negara dengan pedoman pidato yang disampaikan oleh Soekarno.
Panitia Sembilan terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mr. AA Maramis, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin.
Sejarah penetapan Pancasila juga dilakukan melalui proses yang panjang. Rumusan Pancasila terdapat dalam beberapa dokumen seperti Piagam Jakarta dan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
Dalam rumusan awal Pancasila yang terdapat di Piagam Jakarta, bunyinya adalah:
Rumusan awal ini menimbulkan perdebatan, khususnya terkait sila pertama yang hanya mencakup pemeluk agama Islam. Alhasil, kalimat sila pertama pun diubah menjadi "Ketuhanan yang Maha Esa".
ADVERTISEMENT
(HDP)