Konten dari Pengguna

Sejarah Rooster Bowl atau Mangkuk Ayam Jago yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 September 2022 9:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mangkuk ayam jago jadi Google Doodle hari ini, Senin (12/9). Foto: Google
zoom-in-whitePerbesar
Mangkuk ayam jago jadi Google Doodle hari ini, Senin (12/9). Foto: Google
ADVERTISEMENT
Senin (12/9), Google Doodle menampilkan animasi Rooster Bowl atau mangkuk ayam jago yang unik. Animasi tersebut digambarkan dengan simbol ayam jago berekor hitam yang dihiasi bunga peony dan daun pisang di sekelilingnya.
ADVERTISEMENT
Rooster Bowl sangat populer di wilayah Asia, khususnya Indonesia. Di Thailand, pemerintah setempat telah mendaftarkan mangkuk ayam jago sebagai produk Indikasi Geografis pada tahun 2013.
Bahkan, hukum perdagangan internasional pun telah mengakuinya sebagai peralatan makan tradisional berkualitas. Jika diterjemahkan secara filosofis, ayam jago yang terdapat pada Rooster Bowl memiliki makna yang mendalam.
Simbol ayam jago melambangkan kerja keras, sedangkan aksen bunga peony dan daun pisangnya melambangkan mimpi keberuntungan. Mangkuk ini menjadi salah satu peralatan makan tradisional yang cukup mendunia.
Ingin tahun bagaimana sejarah Rooster Bowl atau mangkuk ayam jago yang menjadi Google Doodle hari ini? Simak selengkapnya di bawah ini.

Sejarah Rooster Bowl atau Mangkuk Ayam Jago

Variasi mangkuk Ayam Jago di luar negeri Foto: Shutter Stock
Sejarah Rooster Bowl atau mangkuk ayam jago bermula dari peradaban dinasti Ming, tepatnya pada masa pemerintahan kaisar Chenghua (1465-1487). Kala itu, kaisar memesan empat buah cawan berornamen ayam jago dan ayam betina pada pengrajin di daerah Jingdezhen.
ADVERTISEMENT
Ia memesan cawan tersebut sebagai bukti cinta pada istrinya. Cawan itu dikenal dengan sebutan cawan ayam jago atau dalam bahasa Tiongkok disebut Jigangbei.
Mengutip jurnal Sisi Historis dan Sisi Kultural Simbolisasi Ayam Jantan dalam Lintas Budaya susunan Tri Asiati, dkk., Jigangbei ditandai sebagai simbol kerajaan Tiongkok. Ornamen ini melambangkan kemakmuran dan rezeki berlimpah.
Kata “Ji” yang berarti ayam mirip bunyinya dengan kata “Jia” yang berarti rumah. Sementara gambar tumbuhan peony melambangkan kekayaan dan pohon pisang berdaun lebar merepresentasikan keberuntungan keluarga.
Tradisi cawan ayam jago bersifat turun-temurun dan populer di beberapa dekade pemerintahan meliput dinasti Qing di bawah kaisar Wanli (1572-1620), kaisar Kangxi ( 1661-1722), serta kaisar Qian Long (1735-1796).
Mangkuk khas Imlek shio ayam Foto: Abdul Latif/Kumparan
Pada abad ke-20, kebudayaan cawan ayam jago merambah ke seluruh penjuru dunia timur seiring dengan meningkatnya ekspansi Tiongkok. Beberapa negara mulai menggunakan mangkuk ini sebagai peralatan makan mereka.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs Google, pada tahun 1957, para pengusaha membuka pabrik produksi mangkuk ayam jago di provinsi Lampang, Thailand. Wilayah itu terkenal kaya akan kandungan mineral lempung, sehingga cocok untuk pembuatan keramik.
Lambat laun, mangkuk tersebut pun menjadi produk terlaris di kawasan Lampang. Hal ini membawa stabilitas keuangan dan kebebasan tersendiri bagi masyarakat setempat.
Di Indonesia, keberadaan Rooster Bowl atau mangkuk ayam jago sudah dikenal sejak lama. Mangkuk ini biasa digunakan sebagai wadah berbagai sajian makanan seperti bakso, soto, mi ayam, bubur ayam, dan lain sebagainya.
(MSD)