Konten dari Pengguna

Sejarah Singkat dan Makna Hari Kartini bagi Wanita Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
21 April 2021 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kartini. Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kartini. Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Kartini yang jatuh pada 21 April menjadi peringatan istimewa bagi masyarakat, khususnya para perempuan Indonesia. Peringatan tersebut bertujuan untuk mengenang jasa RA Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Dulunya, kaum perempuan kerap mengalami penindasan secara fisik dan mental. Kaum wanita juga dipandang sebelah mata karena status sosialnya yang rendah. Namun, pandangan ini berhasil diubah karena perjuangan Raden Adjeng Kartini.

Sejarah Singkat Hari Kartini

Mengutip situs resmi Kemdikbud, perwujudan emansipasi wanita di Tanah Air bermula dari larangan melanjutkan pendidikan yang dialami Kartini. Kala itu, Kartini yang menginjak usia 12 tahun harus berhenti dari sekolah dan menunggu dipingit di rumah yang merupakan tradisi pada masa tersebut.
Selama masa pingitan, beliau bertukar surat dengan teman korespondensinya di Belanda. Melalui temannya, beliau mulai membaca buku dan majalah Eropa. Bacaan tersebut menyulut semangatnya untuk melepaskan wanita pribumi dari penindasan.
Setelah menikah, ia mendirikan sekolah wanita di Kabupaten Rembang. Ketika meninggal dunia, salah satu teman korespondensinya membukukan surat-surat yang dikirimnya kepada teman-teman di Belanda.
ADVERTISEMENT
Surat tersebut kemudian dikumpulkan menjadi sebuah buku berjudul "Door Duisternis tot Licht" atau "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku tersebut juga diterjemahkan dengan tajuk "Habis Gelap Terbitlah Terang".
Pemikiran Kartini berhasil mewujudkan emansipasi wanita di Indonesia. Gagasan beliau juga menginspirasi tokoh nasional dan mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap wanita pribumi.
Presiden Soekarno akhirnya mengapresiasi jasa RA Kartini dengan menetapkan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini. Tanggal tersebut merupakan hari lahirnya Raden Adjeng Kartini.
RA Kartini Foto: LPMP Kemdikbud

Makna Hari Kartini

Hari Kartini bukan sekadar momen perayaan saja karena ini juga memiliki makna penting bagi wanita Indonesia. Hari Kartini menegaskan bahwa perempuan berhak mendapat kesetaraan dalam berbagai bidang, khususnya pendidikan.
Perempuan tidak harus berdiam diri di rumah dan berurusan di dapur. Namun, perempuan juga bisa memperoleh pendidikan, bekerja, dan mengejar cita-cita setinggi langit.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, peringatan ini juga berupaya mendorong kesadaran kaum pria untuk mendukung dan mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia.
Hari Kartini juga mengajak wanita meneruskan perjuangan RA Kartini dengan meraih ilmu pengetahuan sebanyak mungkin dan meningkatkan kualitas hidup.
(GTT)