Sejarah Singkat Ibnu Sulaiman Al-Jazuli Penulis Kitab Wirid Dalailul Khairat

Ilustrasi Al Quran. Foto: Freepik

Dalailul Khairat merupakan sebuah kitab atau buku berisi shalawat yang ditujukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Kitab Dalailul khairat ini biasanya dibaca menggunakan kolaborasi antara irama dengan ritme-ritme tertentu.

Umumnya, orang-orang membacanya sesuai dengan pembagian hizb-nya. Bagi kalangan santri dan para pengamal tarekat, wirid Dalailul Khairat adalah wirid yang sangat populer.

Wirid ini biasanya diberikan melalui proses ijazah, yakni tradisi pemberian ajaran atau amalan secara turun temurun dengan rantai sanad yang jelas.

Sejarah Singkat

Dikutip dari buku Islam di Yordania, Maroko dan Spanyol oleh Mohamad Fadhilah Zein, wirid dalailul khairat adalah karangan syaikh Ibnu Sulaiman Al-Jazuli. Ia merupakan seorang ulama kelahiran Marakesy Maroko.

Syaikh Ibnu Sulaiman Al-Jazuli merupakan pengkader para ulama besar dan dai ulung. Beberapa muridnya yang terkenal adalah Syeikh Abu Abdullah Muhammad as-Shaghir as-Suhali dan Syeikh Abu Muhammad Abdul Karim al-Mandzari.

Kitab tersebut disusun oleh Syaikh Ibnu Sulaiman Al-Jazuli berdasarkan jumlah hari dari Ahad sampai Sabtu. Kitab tersebut dibuat saat beliau menuntut ilmu di Kota Fes. Selain itu, Syaikh Ibnu Sulaiman Al-Jazuli diketahui pernah mengasingkan diri untuk beribadah atau ber-khalwat selama 14 tahun.

Selain itu sudah banyak orang yang bertaubat di tangannya, hingga beliau dikenal sebagai ulama yang masyhur akan karamah-karamahnya. Beliau juga memiliki banyak pengikut yang tersebar di berbagai penjuru Maroko.

Syaikh Ibnu Sulaiman Al-Jazuli dibunuh pada tanggal 16 Rabiul Awal Tahun 870 hijriah di Kota Sus dengan cara diracun. Kematiannya persis pada saat melaksanakan solat subuh.

Setelah 77 tahun dari kematiannya, jenazah Syaikh Ibnu Sulaiman Al-Jazuli dipindahkan menuju Marrakkesh. Menurut kesaksian, jenazah beliau masih utuh seperti awal dimakamkan, tidak berubah sama sekali.

Kitab Wirid Dalailul Khairat

ilustrasi : Halaman tengah manuskrip Dalailul Khairat. Foto: Kumparan.

Dalam kitab Dala'il Al Khayrat Terjemahan Bahasa Melayu yang diterjemahkan oleh Dr Sheikh Alawi dan anaknya, Dr Syahirah Sheikh Alawi serta team asatizah Madrasah At Tariq menerangkan, cara membaca Wirid Dala'il Al Khayrat bisa bervariasi. Namun umumnya orang-orang membaca sesuai dengan pembagian harian yang disebut hizb.

Dikutip dalam buku Melacak Tarekat-Tarekat Muktabar Di Nusantara Oleh Dr. Amir Maliki Abitolkha, M.Ag., Muhamad Basyrul Muvid, S.Pd.I., M.Pd, jenis hizb yang ada di dalam ajaran tarekat Syadziliyah ada berbagai macam.

Antara lain hizb al asyfa, hizb al kafi atau al autad, hib al bahr, hizb al baladiyah atau al birhatiyah, hiz al barr, hizb al nashr, hizb almubarak, hizb al salamah, hizb al nur, dan hizb al hujb.

Demikian sejarah Wirid Dalailul Khairat karya Syaikh Ibnu Sulaiman Al-Jazuli. Semua keberkahan kitab monumentalnya tidak lepas dari syafaat Rasulullah. Karena sholawat nabi adalah amalan yang paling besar pahalanya, apalagi jika diiringi dengan puasa sunah.

(IPT)