Sejarah Yahoo Mail di Indonesia, dari Pelopor hingga Terasingkan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
4 Maret 2020 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tampilan Website Yahoo. Sumber: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan Website Yahoo. Sumber: Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yahoo Mail adalah pelopor atas penggunaan email di Indonesia. Bahkan, diketahui saat puncak kejayaannya di awal tahun 2000, Indonesia merupakan negara dengan pengguna Yahoo Mail terbanyak di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Email menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia modern masa kini. Jika dahulu surat-menyurat dilakukan dalam bentuk fisik, sekarang hal tersebut sudah digantikan email.
Sekarang kita lebih membutuhkan akun email dibandingkan amplop dan prangko sebagai alat untuk berinteraksi sehari-hari. Lagipula, email juga lebih mudah dan dapat mengintegrasikan diri kita dengan beberapa layanan website atau media sosial.
Namun, memasuki satu dekade terakhir, Yahoo Mail seperti tenggelam dan hilang dalam persaingan bersama rivalnya, Google. Sempat dikabarkan akan bangkrut, bagaimana kabar Yahoo Mail saat ini?
Berikut ini catatan perjalanan Yahoo Mail di Indonesia:

Tahun 1990 – 2000

Stanford University. Sumber: Pixabay.
Jauh sebelum menjadi perusahaan email, Yahoo adalah proyek tugas dari sekelompok mahasiswa Universitas Stanford. Jerry Yang dan David Filo adalah dua mahasiswa pencetus berdirinya Yahoo.
ADVERTISEMENT
Yahoo adalah sebuah singkatan dari “Yet Another Hierarchical Officious Oracle”. Pada 1995, situs mereka pun mulai terkenal dan banyak digunakan orang. Saat itu, beberapa perusahaan sudah berniat untuk melakukan investasi di Yahoo, antara lain Apple Computer, Atari, Oracle dan Cisco System.

Tahun 2000 – 2010

Jerry Yang (kiri) pendiri Yahoo bersama teman kuliahnya. Sumber: NBC.
Pada awalnya, kehadiran Google di tahun 1998 tidak membuat Yahoo goyah. Namun ada peristiwa tak terduga, yaitu Tragedi Menara WTC yang membuat saham Yahoo anjlok dan terus menurun.
Yahoo segera berbenah dan memunculkan inovasi lain untuk mempertahankan posisinya. Pada tahun 2005, Yahoo mengakuisisi Flickr sebagai media sosial berbasis sharing video serta menghadirkan Yahoo Messenger untuk aplikasi chatting antar pengguna.
Hal ini tidak membuahkan hasil manis. Terlihat pada Juni 2007, Yahoo memiliki masalah internal di jajaran direksi, keuangan, dan marketing. Konflik ini menimbulkan kekecewaan terhadap para investor yang berimbas penarikan modal dan memburuknya cash flow perusahaan Yahoo.
ADVERTISEMENT
Sejak itu, Yahoo mulai menarik diri dari persaingan dan tertinggal jauh dari rivalnya, Google, yang justru semakin berkembang pesat. Terry Semel dan Jerry Yang sebagai dua pimpinan utama Yahoo dianggap gagal mengepalai perusahaan tersebut dan langsung mundur dari jabatannya.
Carol Bartz mengambil alih kursi CEO Yahoo pada 2008. Di tahun yang sama, Yahoo menolak lamaran akuisisi dari perusahaan raksasa software, Microsoft. Penolakan ini dinilai menjadi keputusan terburuk Carol Bartz selama berkarier di Yahoo.

Tahun 2010 – sekarang

Bangunan Kantor Microsoft. Sumber: Pixabay.
2012 menjadi tahun yang sulit bagi Yahoo dalam perjalanannya sebagai perusahaan email. Penolakan terhadap Microsoft berbuntut sampai keluarnya Carol Bartz dari perusahaan Yahoo yang langsung digantikan oleh Scott Thompson. Penyebabnya adalah tidak adanya perubahan signifikan selama 4 tahun Carol menjabat.
ADVERTISEMENT
Hanya berselang 4 bulan Scott menjabat, Marissa Mayer ditunjuk menjadi direktur utama Yahoo. Penunjukkan tersebut disebabkan karena Scott terindikasi memalsukan riwayat akademik dan gelar pribadinya saat melamar di perusahaan Yahoo.
Pada 2016 keuangan Yahoo memburuk, bahkan sampai melakukan PHK karyawan dalam jumlah besar. Pada Februari 2016, laporan keuangan Yahoo menjabarkan kerugian sebesar 4,4 miliar dollar Amerika. Untuk meminimalisir kemungkinan bangkrut, Yahoo mengumumkan pemotongan 15% tenaga kerjanya yaitu 1600 pegawai banyaknya.
Memasuki awal 2017, Verizon membeli Yahoo setelah tahap penawaran yang sangat panjang dengan berbagai perusahaan dan konsorsium. Operator komunikasi terkenal Verizon Communications akhirnya memiliki Yahoo dengan saham penuh seharga 4,83 Miliar Dollar Amerika.
Akhir 2019, Yahoo telah mengumumkan akan menutup salah satu layanannya yaitu Yahoo Group. Ini membuat para pengguna Yahoo sudah tidak bisa mengunggah konten ke semua program Yahoo Groups seperti Yahoo Mail dan Yahoo Messenger sejak.
ADVERTISEMENT
Para pengguna juga diberitahukan dan dihimbau untuk mengarsipkan kontennya sampai batas 14 Desember tahun lalu.
Ilustrasi Logo Yahoo!. Sumber: Reuters.
(FZN)