Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sekarang Tahun Baru Islam yang ke Berapa? Ini Penjelasan dan Makna Perayaannya
28 Juli 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 1 Muharram, umat Muslim di seluruh dunia serentak merayakan tahun baru Islam. Perayaan ini dilakukan untuk mengenang kembali peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
ADVERTISEMENT
Tahun baru Islam adalah perayaan yang sangat spesial. Di momen ini, umat Muslim akan memperoleh kebaikan dan keberkahan yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
Selain itu, ada banyak pula keutamaan yang bisa didapat dengan mengerjakan amalan-amalan saleh. Amalan tersebut di antaranya berdzikir, berpuasa, berdoa, bersholawat, sedekah dan lain sebagainya.
Pertanyaannya, sekarang tahun baru Islam yang ke berapa? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dalam artikel berikut.
Perayaan Tahun Baru Islam
Pada tahun 2022, umat Muslim merayakan tahun baru Islam yang ke-1444 H. Perayaan ini jatuh pada bulan Muharram yang disebut sebagai salah satu bulan penuh kemuliaan. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:
"Aku bertanya kepada Rasulullah, 'Malam apakah yang lebih baik dan bulan apakah yang lebih utama?' Beliau menjawab: 'Sebaik-baik malam adalah pertengahannya. Bulan yang paling utama adalah bulan Allah yang kalian sebut Muharram.'" (HR. An-Nasa'i)
Bulan Muharram adalah bulan yang paling utama setelah Ramadhan. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk mengisinya dengan berbagai amalan saleh.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT? oleh Alexander Zulkarnaen (2021), umat Muslim disunahkan untuk berpuasa di hari pertama bulan Muharram. Dasar hukumnya ada dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ath-thabrani berikut ini:
Rasulullah bersabda: "Orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram, maka dengan puasa per harinya ia mendapatkan (pahala puasa) 30 hari." (HR. At-Thabrani)
Dalam riwayat lain dikatakan bahwa keutamaan orang yang berpuasa di bulan Muharram adalah mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Allah menerima taubat hamba yang bersujud dan memohon ampun kepada-Nya pada bulan ini.
Selain berpuasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Rasulullah berpesan agar sedekah yang dikeluarkan lebih diutamakan kepada sanak saudara dan keluarga terlebih dahulu. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda:
ADVERTISEMENT
"Barangsiapa menyenangkan keluarganya di hari Asyura, maka Allah akan memberikan kesenangan kepadanya (meluaskan rezekinya) di tahun-tahun berikutnya." (HR. Al-Baihaqi dan Ath-Thabarani)
Begitu utamanya perayaan tahun baru Islam sampai membuat umat Muslim wajib mengisinya dengan amalan-amalan saleh. Menurut para ulama, tahun Baru Islam ini memiliki makna semangat perjuangan yang tak kenal lelah.
Seperti disebutkan sebelumnya, tahun baru Islam mengingatkan kita tentang perjuangan Rasulullah dan para sahabat yang hijrah dari Mekkah ke Madinah. Kala itu, mereka dihadapkan dengan berbagai ujian dan masalah.
Namun, Rasulullah SAW dan para sahabat tidak putus asa. Demi kemajuan agama Islam, mereka rela meninggalkan tempat kelahiran, saudara, dan harta bendanya.
Mengutip buku Mengenal Hari-Hari Besar Islam karya Marfu’ah, S.Ag, perayaan tahun baru Islam bisa menjadi momen yang tepat untuk melakukan introspeksi diri. Umat Muslim bisa mengingat kembali dosa-dosa yang telah dilakukan sepanjang tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Tujuannya agar umat Muslim mau bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT. Alhasil, setiap Muslim pun bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.
(MSD)