Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sel Elektrolisis: Pengertian, Ciri, Prinsip, dan Kegunaan
9 Februari 2021 12:17 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari, beberapa benda mampu menghasilkan arus listrik akibat adanya perubahan kimia. Reaksi ini disebut dengan reaksi elektrokimia yang terjadi di dalam sebuah sel elektrokimia. Di dalam sebuah sel elektrokimia dikenal sebuah sel elektrolisis.
ADVERTISEMENT
Pengertian dan Ciri Sel Elektrolisis
Dilansir dari Mudah dan Aktif Belajar Kimia karangan Yayan Sunarya dkk (2007: 42), sel elektrolisis adalah penguraian suatu zat akibat adanya arus listrik. Zat yang terurai dapat berbentuk padat, cairan, atau larutan. Arus listrik yang digunakan adalah searah (DC).
Terdapat tiga ciri utama suatu proses sel elektrolisis, yakni:
Prinsip Kerja Sel Elektrolisis
Berbeda dengan sel volta yang mengubah energi kimia menjadi listrik, sel elektrolisis mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, sel elektrolisis memiliki dua elektroda yang bersifat negatif dan positif.
ADVERTISEMENT
Kemudian sel elektrolisis dicelupkan ke dalam larutan elektrolit yang mengandung ion-ion bermuatan. Kedua elektroda tersebut berada dalam wadah dan larutan elektrolit yang sama.
Saat sel elektrolisis dialiri dengan listrik, muatan listrik elektron akan memicu reaksi redoks pada sel. Anoda akan mengalami reaksi oksidasi, sementara katoda akan mengalami reaksi reduksi. Singkatnya, reaksi redoks tidak dapat terjadi secara spontan, harus menggunakan bantuan energi listrik.
Kegunaan Sel Elektrolisis
Berikut kegunaan sel elektrolisis dalam membantu kegiatan manusia sehari-hari, di antaranya:
ADVERTISEMENT
(VIO)