Konten dari Pengguna

Selain Corona, Berikut Sejarah 4 Virus Flu Paling Mematikan 1 Abad Terakhir

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 Maret 2020 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rumah sakit darurat selama pandemi flu Spanyol di Camp Funston, Kansas, tahun 1918. Foto: Wikipedia/National Museum of Health and Medicine
zoom-in-whitePerbesar
Rumah sakit darurat selama pandemi flu Spanyol di Camp Funston, Kansas, tahun 1918. Foto: Wikipedia/National Museum of Health and Medicine
ADVERTISEMENT
Virus corona yang muncul pada akhir 2019 bukan satu-satunya virus flu yang berbahaya. Sepanjang sejarah, ada beberapa virus berbahaya lainnya yang juga menelan banyak korban.
ADVERTISEMENT
Kesamaan pada virus-virus ini adalah menyerang sistem saluran pernapasan. Gejala sesak napas sampai komplikasi ke penyakit berbahaya lainnya merupakan dampak dari infeksi virus tersebut.
Berikut ini sejarah beberapa flu yang sempat menggemparkan dunia:

Flu Spanyol (Spanish Flu) – 1918

Spanish Flu. Foto: Wikimedia Commons
Flu yang muncul saat terjadi Perang Dunia I ini telah mengguncang dunia selama lebih dari satu abad silam. Akan tetapi, asal-muasal virus ini masih tetap menjadi perdebatan.
Menurut North China Daily News, pandemik ini dimulai dari Swedia atau Rusia, lalu menyebar ke Tiongkok, Jepang dan Asia Tenggara. Namun, menurut beberapa epidemiologis Amerika, flu ini berasal dari buruh Tiongkok dan Vietnam yang bekerja di pangkalan militer Inggris dan Perancis selama Perang Dunia I.
ADVERTISEMENT
Meskipun diberi nama Flu Spanyol, tidak ada satu pun teori yang mengatakan bahwa virus ini berasal dari Spanyol. Dalam buku Flu: The Story of the Great Influenza Pandemic of 1918 and the Search for the Virus that Caused It, yang ditulis oleh Gina Kolata, mengatakan bahwa penamaan virus ini disebabkan karena pemberitaan media-media di Spanyol sangat terbuka saat itu.
Tingkat kematian global dalam kurun waktu 1918-1919 tidak diketahui secara pasti, tapi sekitar 10-20% orang yang terinfeksi meninggal dunia .
Orang yang sudah terinfeksi virus ini akan mengalami sesak napas dan mengalami perubahan warna wajah menjadi seperti kayu mahoni. Semakin lama, warna tersebut akan bertambah gelap dan kebiruan. Mereka yang sudah tidak bisa tertolong, warna kulit pada seluruh tubuhnya akan menjadi hitam pekat.
ADVERTISEMENT

Flu Asia – 1957

Asian Flu in Sweden 1957. Foto : Wikimedia Commons
Wabah flu burung avian influenza kategori 2 ini berasal dari China pada awal 1956. Virus ini pertama kali diidentifikasi di Guizhou, lalu menyebar ke Singapura pada Februari 1957. Di tahun yang sama, wabah ini menyebar ke Hongkong pada April dan Amerika Serikat pada Juni.
Jumlah kematian secara global belum dipastikan, karena tiap sumber menyatakan jumlah yang berbeda. Namun, diperkirakan ada 1 sampai 4 juta orang yang meninggal akibat Flu Asia.
Tingkat keparahan yang disebabkan flu ini beragam. Beberapa orang yang diketahui telah terinfeksi hanya mengalami gejala batuk dan demam ringan. Di tingkat yang lebih parah, flu ini dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa seperti pneumonia.
ADVERTISEMENT

SARS – 2002

Sebenarnya, kasus awal Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) terjadi pada 16 November 2002, di kota Foshan, Guangdong, China. Akan tetapi, pemerintah China berusaha menutupi pandemi ini dari dunia. Pada akhirnya, tepat pada 14 Februari 2003, pemerintah China membuka informasi mengenai wabah virus ini ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kabarnya, penyebaran virus ini ke negara lain disebabkan oleh salah seorang dokter bernama Liu Jian Lun. Saat itu ia tengah bertugas menangani pasien pernapasan akut asal Guangdong. Setelah itu, Liu melakukan perjalanan ke Hongkong.
Dugaan terkuatnya virus itu menyebar saat Liu berada di penginapan dan berinteraksi dengan orang-orang lain yang sedang menjalani liburan. Orang-orang itu pun membawa pulang virus mematikan tersebut ke negara asalnya.
ADVERTISEMENT
SARS disebabkan oleh virus corona SARS (SARS-CoV). WHO mengumumkan kemungkinan penyakit ini berkembang dari reservoir hewan seperti kelelawar dan menyebar ke hewan lain, lalu bertransmisi ke manusia.
Penularan dari manusia ke manusia lain terjadi pada minggu kedua setelah terinfeksi. Penyebaran SARS sangat mudah dan cepat. Pada 2003, SARS mulai menginfeksi ke 25 negara. Jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 8000 kasus.

MERS-CoV – 2012

Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS – CoV), merupakan jenis baru dari kelompok corona virus (Novel Coronavirus). Kasus ini pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada September 2002.
Kemungkinan besar unta merupakan sumber penularan virus ini kepada manusia. Arab yang merupakan tempat beribadah umat muslim menjadikan virus ini cepat menyebar ke negara lain. WHO telah mengumumkan bahwa ada 2279 orang yang telah terinfeksi virus ini di 27 negara sejak 2012.
ADVERTISEMENT
(RAA)