Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Senam Lantai: Pengertian, Sejarah, dan Gerakannya
30 Oktober 2020 9:26 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melansir buku Pendidikan Jasmani , pada pertandingan senam lantai, terdapat rangkaian gerakan yang terbagi ke dalam dua bagian, yaitu gerakan bebas dan gerakan wajib. Gerakan bebas dinilai dari apa yang dilakukan peserta, sedangkan gerakan wajib dilihat dari keseimbangan, kekuatan, lompatan, salto, dan lainnya.
Di sisi lain, senam lantai diperkirakan telah ada sejak zaman Yunani Kuno. Lalu pada 1776, senam lantai mulai dimasukkan ke dalam pendidikan sekolah.
Di tahun yang sama, seorang bernama Johan Christian Fedrich Gathmuts menciptakan gerakan senam lantai yang sistematis. Berkat jasanya, ia dinobatkan sebagai bapak senam dunia.
Di Indonesia, senam mulai berkembang di awal 1900-an pada masa penjajahan Belanda. Senam ini pun diajarkan di sekolah. Pada 1963, dibentuk organisasi Persani (Persatuan Senam Indonesia) yang membina para atlet senam.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, mulai muncul macam-macam senam seperti senam lantai, senam aerobik, dan lainnya. Untuk senam lantai sendiri terdiri dari berbagai macam gerak, yaitu:
Gerakan ini dimulai dengan tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang. Ada beberapa variasi dari berguling ke depan, yaitu guling depan kaki ditekuk, guling depan kaki lurus, guling depan split, dan lainnya.
Gerakan ini dimulai dari pinggul, pinggang bagian belakang, punggung, kepala bagian belakang, dan kaki. Variasi guling ke belakang adalah guling belakang kaki ditekuk, guling belakang kaki lurus, guling belakang awalan kaki lurus, dan lainnya.
Gerakan ini tentu sudah tidak asing lagi. Sikap lilin diawali dengan posisi berbaring, kemudian kedua kaki diangkat membentuk sudut 90°, setelah itu pinggang diangkat dan diangkat oleh tangan. Gerakan ini menggunakan otot perut dan melatih kelenturan.
ADVERTISEMENT
Gerakan ini adalah sikap berdiri menggunakan tumpuan kedua telapak tangan. Handstand melatih kemampuan kelincahan, kelenturan, dan kekuatan tubuh.
(FEP)