Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sering Tertawa Sambil Menangis? Ketahui Penyebab dan Cara Mengobatinya
13 Mei 2022 11:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Majalah Inspirasi Vol XV No.1 terbitan SMA Muhammadiyah 1 Gresik bahwa seseorang yang sering tertawa sambil menangis tanpa terkendali, bisa saja ia mengalami Pseudobulbar Affect (PBA) atau yang lebih dikenal dengan istilah penyakit Joker.
PBA ini lebih cenderung dialami oleh orang-orang dengan cedera neurologis, yakni suatu kondisi yang menyerang bagian sistem saraf (saraf otak, pusat, dan sumsum tulang belakang). Cedera ini menyebabkan penderitanya memiliki respon emosional yang terjadi secara tiba-tiba.
Respon emosional yang terjadi adalah mudah marah, frustasi, atau tertawa dan menangis yang datang secara mendadak. Contoh dari cedera neurologis yakni stroke, alzheimer, parkinson, atau cedera otak yang disebabkan akibat trauma.
Penderita PBA dapat tertawa atau menangis seketika dengan tidak terkendali. Jika kondisi tersebut terjadi pada situasi yang tidak tepat, besar kemungkinan orang-orang yang berada di sekitar akan salah paham dan mengira seseorang tersebut memiliki gangguan kejiwaan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, PBA ini dapat berdampak besar pada kehidupan mereka yang mengalami kondisi tersebut. Hal ini tentunya dapat menciptakan rasa malu dan kecemasan berlebihan, bahkan menambah beban bagi pasien yang dapat mengakibatkan kondisi menjadi lebih parah.
Bagi mereka yang menderita Pseudobulbar Affect ini, terdapat beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk meredakan serta mengurangi intensitas kemunculan emosi yang berlebihan. Dari sekian banyak pengobatan, yang paling efektif adalah rutin mengonsumsi obat-obatan dari dokter serta menjalani terapi.
Cara Mengobati Pseudobulbar Affect
Berikut beberapa tindakan pengobatan Pseudobulbar Affect yang dapat dilakukan untuk mengurangi keparahan frekuensi gejala yang dialami. Melansir laman MayoClinic pilihan obat gangguan Pseudobulbar Affect yang dapat diberikan, yaitu:
Selain mengonsumsi obat-obatan atas resep dokter, mereka yang menderita PBA juga dapat diatasi dengan berbagai macam terapi. Hal ini bertujuan untuk membantu meredakan kecemasan yang dialami.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman WebMd, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:
ADVERTISEMENT
(IMR)