Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Sincia dan Imlek

Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2025. Foto: Unsplash

Tahun Baru China 2025 sudah semakin dekat. Namun, masih banyak yang bingung tentang penyebutan yang tepat untuk menggambarkan Tahun Baru China, apakah Sincai ataukah Imlek. Kebingungan ini muncul karena adanya perbedaan dalam penggunaan istilah Sincia dan Imlek di berbagai daerah atau komunitas.

Beberapa orang lebih akrab menyebut Tahun Baru China sebagai Sincia, sementara yang lainnya lebih familiar menggunakan istilah Imlek. Lantas, apa perbedaan Sincia dan Imlek? Untuk mengetahui perbedaannya, simak penjelasan lengkapnya berikut.

Asal-Usul Sincia dan Imlek

Ilustrasi asal usul Sincai dan Imlek. Foto: Pexels

Sebelum mengetahui perbedaan antara Sincia dan Imlek, ada baiknya pahami terlebih dulu asal-usul keduanya. Istilah Sincia dan Imlek terdengar serupa, namun ternyata memiliki makna yang cukup berbeda.

Dikutip melalui laman Trac Astra, istilah Sincia dan Imlek diambil dari bahasa Hokkien. Hokkian atau Hokkien merupakan salah satu variasi dialek bahasa Cina yang berasal dari sebuah daerah bernama Min Selatan.

Istilah “Sincia” berasal dari kata 新正 atau sinchia yang mengandung arti bulan pertama di tahun yang baru. Jika diartikan per kata, sin (新) berarti baru, sementara chia (正) berarti bulan pertama.

Di sisi lain, “Imlek” berasal dari kata 陰曆 atau imlek, yang mempunyai arti kalender lunar. Istilah imlek terbentuk dari gabungan kata im (陰), yang berarti bulan, dan lek (曆), yang berarti kalender.

Imlek tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang artinya merujuk pada sistem atau metode penanggalan. Sementara itu, Sincia berarti hari pertama dimulainya tahun baru menurut penanggalan Imlek.

Perbedaan Sincia dan Imlek

Ilustrasi perbedaan Sincai dan Imlek. Foto: Pexels

Perbedaan utama antara Imlek dan Sincia terletak pada penggunaannya. Seorang content creator TikTok yang ahli dalam budaya Tionghoa bernama Selly Gouw menjelaskan melalui akun TikTok pribadinya @sellgouw bahwa, istilah Imlek hanya digunakan di Indonesia.

Namun, di kalangan keturunan Tionghoa, istilah Sincia lebih sering digunakan untuk menyebut perayaan Tahun Baru China secara keseluruhan. Sementara itu, "Imlek" merujuk pada penanggalan lunar yang menjadi dasar penentuan waktu perayaan Tahun Baru tersebut.

Di China sendiri, Tahun Baru China sering disebut dengan 春節 atau chūnjié. Dalam bahasa Mandarin, istilah ini merupakan gabungan dari kata 春 "chūn" yang berarti musim semi, dan kata 節 "jié" yang berarti perayaan atau festival.

Melalui penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa Imlek adalah kalender yang digunakan untuk menentukan waktu perayaan Sincia. Sementara Sincia merujuk pada perayaan yang diadakan oleh masyarakat Tionghoa untuk menyambut musim semi.

Tradisi Tahun Baru China

Ilustrasi menonton pertunjukkan barongsai sebagai salah satu dari tradisi. Foto: Unsplash

Kebiasaan dan tradisi Tahun Baru China bervariasi di setiap daerah, namun semuanya memiliki tema yang serupa. Semua perayaan ini bertujuan untuk mengakhiri tahun lama dan menyambut keberuntungan serta kemakmuran di tahun yang baru.

Dikutip melalui laman China Highlight, berikut ini beberapa tradisi yang sering dilakukan:

(RK)