Sholat Isya Sampai Jam Berapa? Ini Ketetapan Waktu Sholat Fardhu

Sholat Isya Sampai Jam Berapa? Ini Ketetapan Waktu Sholat Fardhu. Foto: Pexels

Di antara sholat wajib lainnya, waktu sholat Isya merupakan yang paling panjang. Meski begitu, masih banyak yang bingung terkait sholat Isya sampai jam berapa.

Waktu sholat wajib telah ditetapkan berdasarkan firman Allah SWT berikut, “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan subuh. Sesungguhnya subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (Q.S Al-Isra: 78)

Menurut para ulama, ayat di atas menjelaskan lima waktu sholat fardhu. Waktu sesudah matahari tergelincir merujuk pada sholat Dzuhur dan Ashar. Sedangkan gelap malam meliputi sholat Maghrib dan Isya.

Adapun waktu spesifik mengenai sholat wajib dijelaskan lebih rinci dalam banyak hadist. Simak penjelasan lebih lanjutnya dalam uraian ini.

Sholat Isya Sampai Jam Berapa?

Ilustrasi Sholat Isya. Foto: Unsplash

Merujuk pada buku Waktu Shalat yang ditulis Ahmad Sarwat, Lc, sholat Isya dimulai setelah waktu Maghrib berakhir hingga dini hari, tepatnya sebelum adzan sholat Subuh berkumandang.

Ketetapan waktu tersebut berdasarkan hadist yang menyatakan bahwa setiap waktu sholat itu berlangsung setelah sholat sebelumnya hingga sholat berikutnya, kecuali sholat Subuh. َBerikut ini redaksi hadistnya yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

Dari Abi Qatadah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang ketiduran tidaklah dikatakan tafrith (meremehkan). Sesungguhnya yang dinamakan tafrith adalah orang yang tidak mengerjakan shalat sampai datang waktu shalat berikutnya.”

Meski waktu sholat Isya berlangsung sepanjang malam, tapi ada waktu mukhtar (pilihan) yang disarankan bagi Muslim untuk mendirikan sholat ini. Waktu mukhtar dimulai sejak masuk waktu Isya hingga 1/3 malam atau tengah malam. Sebagaimana disebutkan dalam hadist berikut:

"Aisyah r.a berkata bahwa Rasulullah SAW menunda shalat Isya hingga lewat tengah malam, kemudian beliau keluar dan melakukan shalat. Lantas beliau bersabda, "Sesungguhnya itu adalah waktunya, seandainya aku tidak memberatkan umatku."." (HR. Muslim)

Batas Waktu Sholat Fardhu Lainnya

Batas Waktu Sholat Fardhu. Foto: Unsplash

Mengerjakan sholat di luar waktu yang telah ditetapkan tanpa adanya kepentingan yang dibolehkan syariat (udzur syar'i) akan menyebabkan sholat tersebut tidak sah. Oleh karena itu, simak rincian waktu sholat wajib berikut ini.

1. Sholat Subuh

Masuknya waktu sholat Subuh ditandai dengan terbitnya fajar shadiq, yakni cahaya putih agak terang yang menyebar di ufuk timur. Fajar shadiq ini diikuti dengan cahaya yang semakin terang dan meluas di langit hingga matahari terbit.

Ketika matahari telah terbit, artinya waktu sholat Subuh sudah habis. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abdullah bin Umar r.a, “Dan waktu sholat Subuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari.” (HR. Muslim)

2. Sholat Dzuhur

Waktu sholat Dzuhur dimulai saat matahari tepat berada di atas kepala tapi sudah mulai bergerak ke arah barat. Inilah rentang waktu yang disebut dengan istilah “tergelincirnya matahari” dalam Al-Quran. Sedangkan, batas berakhirnya pengerjaan sholat ini adalah ketika adzan sholat Ashar telah berkumandang.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Sholat Dzuhur Jam 2 Siang, Apakah Sah?

3. Sholat Ashar

Pengerjaan sholat Ashar dimulai ketika panjang bayangan suatu benda menjadi sama ukurannya dengan panjang benda itu sendiri. Kemudian, waktunya berakhir apabila matahari sudah tenggelam di ufuk barat.

Ketetapan ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan Abi Hurairah r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dan orang yang mendapatkan satu rakaat sholat Ashar sebelum matahari terbenam, maka dia termasuk mendapatkan sholat Ashar.” (HR. Muttafaq ‘alaihi)

Meski begitu, jumhur ulama sepakat bahwa mendirikan sholat Ashar ketika matahari sudah mulai terbenam hukumnya makruh. Pasalnya, sholat di waktu tersebut merupakan sholatnya orang munafik.

Dari Anas bin Malik r.a berkata, ”Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,"...Itu adalah shalatnya orang munafik yang duduk menghadap matahari hingga saat matahari berada di antara dua tanduk syetan, dia berdiri dan membungkuk 4 kali, tidak menyebut nama Allah kecuali sedikit". (HR. Muslim).

4. Sholat Maghrib

Para ulama telah sepakat bahwa sholat Maghrib dimulai sejak matahari tenggelam hingga hilangnya syafaq, yaitu mega berwarna kemerahan setelah matahari terbenam.

Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amar r.a., “Waktu maghrib sampai hilangnya shafaq (mega merah).” (HR. Muslim)

(DEL)