Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Sholawat Pengantar Tidur Bayi untuk Bantu Si Kecil Tidur Nyenyak
1 Februari 2024 8:27 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Membacakan selawat sebagai pengantar tidur bisa mendatangkan beberapa manfaat, seperti memberi ketenangan dan keberkahan kepada bayi. Selain itu, selawat juga bisa digunakan untuk menenangkan bayi yang sedang rewel di malam hari.
Selawat dapat menciptakan suasana yang damai dan menenangkan sebelum bayi tidur. Berikut bacaan sholawat pengantar tidur bayi yang bisa dibacakan.
Sholawat Pengantar Tidur Bayi
Dalam penelitian Konseling Islam Dengan Terapi Sound Healing Sholawat Burdah Dalam Menangani Seorang Remaja Insomnia oleh Alfi Qudsiyyatul Luthfiyah disebutkan bahwa untuk membantu bayi tidur, umat Islam bisa membaca sholawat Burdah. Sholawat Burdah ini sudah terbukti bisa membantu bayi tidur dengan cepat, bahkan untuk yang kerap rewel.
Menurut Muhammad Taslimurrahman Sarjani, dkk dalam buku Melangkah Bersama, burdah adalah salah satu bait-bait syair yang memuat tentang pujian dan kerinduan kepada Rasulullah. Berikut bacaan sholawat Burdah:
ADVERTISEMENT
مَوْلَايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدًا عَلىٰ حـَبِيْبِكَ خـَيْرِ الْخَلْقِ كًلِّهِمِ
أَمِنْ تَذَكُّرِ جِيْرَانٍ بِذِي سَلَم ِمَزَجْتَ دَمْعََا جَرَی مِنْ مُّقْلَةِِ بِدَم
فَمَا لِعَيْنَيْكَ إِنْ قُلْتَ اكْفُفَاهَمَتَا ِوَمَا لِقَلْبِكَ إِنْ قُلْتَ اسْتَفِقْ يَهِم
ٌأَيَحْسَبُ الصَّبُّ أَنَّ الْحُبَّ مُنْكَتِـم ِمَا بَيْنَ مُنْسَجِمِِ مِّنْهُ وَمُضْطَرِم
لَوْلَا الْهَوَى لَمْ تُرِقْ دَمعاً عَلٰى طَلَلٍ وَلَا أَرِقْتَ لِذِكْرِ الْبَانِ وَالْعَلَـمِ
ْفَكَيْفَ تُنْكِرُ حُبًّا بَعْدَ مَا شَهِدَت بِهٖ عَلَيْكَ عُدُوْلُ الدَّمْعِ وَالسَّقَمِ
وَأَثْبَتَ الْوَجد خَطَّيْ عَبْرَةٍ وَضَنَى ِمِثْلُ الْبَهَارِ عَلَى خَدَّيْكَ وَالْعَنَم
ْنَعَمْ سَرٰى طَيْفُ مَنْ أَهْوى فَأَرَّقَنِي وَالْحُبُّ يَعْتَرِضُ اللَّذَّاتِ بِالْأَلَمِ
ِيَا لَائِمِيْ فِى الْهَوَى الْعُذْرِيِّ مَعْذِرَة مني إليك ولو أنصفت لم تلمِ
عَدَتْكَ حَالِيَ لَا سِرِّيْ بِمُسْـتَتِرِِ عَنِ الْوُشَاةِ وَلَا دَائِيْ بِمُنْحَسِمِ
مَحَضْتَنِى النُّصْحَ لٰكِنْ لَّسْتُ أَسْمَعُهٗ إنّ الْمُحِبِّ عَنِ الْعُذَّالِ فِيْ صَمَمِ
ADVERTISEMENT
إنِّى أتَّهَمْتَ نَصِيْحَ الشَّيْبِ فِيْ عَذَلِيْ وَالشَّيْبُ أبْعَدُ فِيْ نُصْحِِ عَنِ التُّهَمِ
(Mawlaya shalli wa sallim daa-iman abadan 'ala habibika khairil khalqi kullihimi
Amin tadzakkuri jiranan bidzi salami mazajta dam'an jarro min muqlatin bidami
Fa ma li 'ainayka in qulta kfufaahamataa wa ma li qalbika in qulta stafiq yahimi
Ayahsabus sabu annal hubba munkatimun ma bayna munsajimin minhu wa mudtarimi
Law lal hawaa lam turiq dam'an 'ala talalin wa la ariqta li dzikril baani wal 'alami
Fa kayfa tunkiru hubban ba'da maa shahidat bihi 'alaika 'uduulud dam'i was saqami
Wa athbatal wajdu khattay 'abratin wa dan mitslal bahaari 'ala khaddayka wal 'anami
Naam saraa taifu man ahwaa fa arraqanii wal hubbu ya' taridul ladzdzati bil alami
ADVERTISEMENT
Yaa laa-imii fil hawal 'udhriyyi ma 'dhiratan minniia ilaika wa law ansafta lam talumi
'Adatka haaliya laa sirriibi mustatirin 'anil wushaati wa laa daa - ii bi munhasimi
Mahhadtanin nusha laakin lastu asma 'uhu innal muhibba 'anil 'udhdhaali fii samami
Innit tahamtu nasyiihash syaibi fii' adhalii wash syaibu ab 'adu fii nushin 'anit tuhami)
Artinya:
"Ya Tuhanku, limpahkanlah selalu rahmat dan keselamatan atas kekasih-Mu yang terbaik di antara seluruh makhluk.
Apakah karena mengenang tetangga yang tinggal di "Dzis Salam", sehingga engkau curahkan air mata yang bercampur dengan darah dari matamu?
Bagaimana mungkin mata engkau mengatakan untuk menahan diri, padahal hatimu mengatakan untuk bangun dan bersedih?
Apakah sang kekasih mengira bahwa cintanya tersembunyi, di antara air mata yang mengalir dan hati yang berkobar?
ADVERTISEMENT
Jika bukan karena cinta, tidak akan kau tangisi reruntuhan rumahnya. Dan tidak akan pula kau begadang untuk mengenang pohon Ban dan gunung, dekat rumah orang yang kau cintai, yakni Nabi Muhammad.
Maka bagaimana bisa kau menyangkal cintamu, setelah air mata dan penderitaan bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta?
Dan kesedihanmu menimbulkan dua garis air mata yang tipis di pipi, seperti bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah.
Ya, bayangan dari yang kau cintai menyelinap di dalam mimpi, sehingga membuatmu sulit tidur. Cintamu menghalangi kenikmatan karena rasa sakit yang kau alami.
Wahai para penghina cinta! Berilah aku kesempatan untuk meminta maaf. Jika engkau berlaku adil, engkau tidak akan mencela diriku.
ADVERTISEMENT
Aku membawa keadaanku, dan tidak ada yang tersembunyi dari fitnah para pemfitnah yang ingin merusak cintaku. Dan penyakitku tidak kunjung sembuh.
Kamu telah menyatakan nasihatmu, tapi aku tidak mendengarnya. Para pencinta tuli terhadap cercaan.
Aku menuduh ubanku ikut mencelakai aku, padahal ubanku pasti tulus dalam memberikan peringatan."
Dengan membaca sholawat ini, bayi bisa tidur dengan kondisi yang nyaman dan aman. Penting untuk diingat bahwa sholawat bukan hanya sekadar pengantar tidur , tetapi juga merupakan bentuk doa dan ungkapan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan membiasakan bayi mendengarkan sholawat, kita juga dapat mengajarkan nilai-nilai spiritual dan keagamaan sejak usia dini.
ADVERTISEMENT
(SAI)