Konten dari Pengguna

Sholawat Wahidiyah: Pengertian, Sejarah, dan Isi Ajarannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
31 Maret 2023 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sholawat wahidiyah, foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sholawat wahidiyah, foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sholawat wahidiyah merupakan satu dari sekian banyaknya ajaran atau amalan yang didasarkan pada syariat Islam. Sholawat wahidiyah adalah rangkaian doa dan dan pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal ilmiah bertajuk Manajemen Perilaku Melalui Pengamalan Sholawat Wahidiyah karya Arif Sudaryana, secara umum sholawat memiliki pengertian sebagai pujian dan wujud dari perasaan cinta seorang umat kepada Nabi Muhammad SAW.
Sholawat juga merupakan salah satu ibadah sunah yang diperintahkan oleh Allah SWT. Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 56 yang artinya:
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (Qs. Al-Ahzab: 56)

Sejarah Terbentuknya Sholawat Wahidiyah

Ilustrasi sholawat wahidiyah, foto: Unsplash
Mengutip dari jurnal ilmiah berjudul Etika Sosial Pengamal Sholawat Wahidiyah karya Siti Miftahul Jannah, sholawat wahidiyah ditulis pertama kali oleh K.H. Abdoel Madjid Ma'roef pada pertengahan bulan Juli 1959. Beliau merupakan putra dari pimpinan pondok pesantren Kedunglo Al- Munadhoroh, Kelurahan Bandar Lor, Kota Kediri Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
K.H. Abdoel Madjid Ma'roef ditemui oleh Rasulullah SAW dalam keadaan terjaga dan sadar sebanyak tiga kali. Pada pertemuan tersebut Rasulullah memerintahkan supaya beliau berjuang, berusaha mengangkat kesadaran umat masyarakat, serta memperbaiki atau membangun mental masyarakat.
Setelah pertemuan gaib tersebut, akhirnya beliau mulai menyusun doa shalawat wahidiyah. Kemudian, beliau mulai memperkenalkan sholawat tersebut kepada orang-orang yang ada di sekitarnya.
Selepas dikenalnya sholawat wahidiyah bagian pertama, beliau menyusun kembali bunyi sholawat bagian kedua dan ketiga. Hingga pada tanggal 2 Mei 1981 bacaan sholawat ini dicetak pertama kali dalam bentuk lengkap.
Pada perkembangannya, sholawat ini mendapatkan pertentangan dari organisasi Islam yang ada di Indonesia pada saat itu, termasuk Nahdlatul Ulama (NU). Ajaran shalawat wahidiyah dinilai sesat dan menyimpang dari Islam.
ADVERTISEMENT

Pengertian dan Isi Ajaran Sholawat Wahidiyah

Sholawat wahidiyah merupakan rangkaian dan bacaan istighosah yang dibaca dengan hitungan tertentu. Secara umum sholawat wahidiyah berfungsi sebagai pendingin hati yang panas.
Namun secara khusus, sholawat wahidiyah bertujuan untuk menyembuhkan rasa bingung, takut, resah, dan pada akhirnya mencapai ketenangan hati. Secara keseluruhan isi ajaran sholawat wahidiyah sangat kenal akan nilai-nilai Tasawuf yakni kesederhanaan, tawadhu, serta peningkatan rasa ilahiah.
Menurut para pengamal sholawat wahidiyah, ajaran shalawat Wahidiyah ialah bimbingan lahiriyah (syariat) dan batiniyah (hakikat) dalam menerapkan dan mengamalkan nilai-nilai Islam. Bimbingan tersebut meliputi segala bentuk kegiatan manusia yang berhubungan langsung kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW (hablum minallah) serta hubungan manusia dengan masyarakat sebagai makhluk sosial (hablum minannas).
ADVERTISEMENT
Pada saat mengamalkan sholawat wahidiyah, para pengamalnya akan menangis tersedu-sedu secara massal karena menyadari serta mengakui dosa-dosanya. Kesadaran dan penyesalan diri inilah yang disebut sebagai mujahadah atau pengakuan tulus yang harus dilakukan oleh para pengamalnya sebelum mencapai pada ketenangan hati yang hakiki.
(PHR)