Siapa Nabi yang Membelah Bulan? Ini Jawaban dan Hadits yang Menjelaskannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Mei 2022 17:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bulan dan Masjid. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bulan dan Masjid. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Peristiwa terbelahnya bulan merupakan salah satu mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk membantu kelancaran dakwahnya. Ini adalah salah satu kekuasaan Allah saat orang-orang kafir menentang Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Menukil buku Misteri Kedua Belah Tangan dalam Shalat, Zikir, dan Doa, dalam perjalanan dakwahnya, Nabi Muhammad SAW diminta penduduk Makkah membelah bulan untuk membuktikan kenabiannya dan tanda-tanda (ayat-ayat) kekuasaan Allah SWT. Menurut Imam Shawi, peristiwa ini terjadi lima tahun sebelum Nabi hijrah ke Madinah.
Kemudian Nabi Muhammad SAW menunjukkan kepada mereka bulan yang terbelah menjadi dua bagian. Sehingga, kaum kafir Quraisy dapat melihat bahwa Gunung Hira (Jabal Nur) berada di tengah-tengah bulan.
Ibrahim bin Aswad mengisahkan dari Abdullah, “Bulan menjadi dua bagian itu benar-benar terjadi pada zaman Rasulullah SAW, sehingga aku melihat gunung ada di antara kedua belah bulan itu, kemudian Rasulullah SAW bersabda kepada Abu Bakar Shiddik RA: Saksikanlah Abu Bakar.”
Ilustrasi Alquran. Foto: pixabay.com

Tanggapan Kaum Kafir pada Peristiwa Terbelahnya Bulan

Setelah melihat mukjizat terbelahnya bulan, sebagian orang musyrik Makkah ada yang langsung memeluk agama Islam. Namun, ada pula yang tetap ingkar (kafir).
ADVERTISEMENT
Dalam buku Uswah Rasulullah Perspektif Al-Qur’an dan Sunnah (2021), orang-orang ingkar tersebut menganggap apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW hanyalah sihir yang menipu mereka. Karena itulah, Allah SWT menurunkan ayat yang artinya:
“Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus". Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya.” (Surat Al-Qamar ayat 1-3)
Ilustrasi Alquran. Foto: pixabay.com

Hadits tentang Peristiwa Terbelahnya Bulan oleh Nabi Muhammad SAW

Peristiwa terbelahnya bulan banyak digambarkan dalam beberapa hadits. Berikut hadits tentang peristiwa terbelahnya bulan oleh Nabi Muhammad SAW yang dikutip dari buku Panduan Asistensi Pendidikan Agama Islam (2019) dan Kelengkapan Tarikh Edisi Lux Jilid 3 (2001).
ADVERTISEMENT
1. Dalam riwayat Bukhari disebutkan bahwa Anas bin Malik berkata, “Sesungguhnya, ahli Mekah pernah meminta kepada Rasulullah SAW supaya memperlihatkan suatu tanda bukti kepada mereka. Kemudian beliau memperlihatkan bulan yang terbelah dua hingga Gunung Hira dapat mereka lihat di antara kedua belahannya.”
2. Hadits riwayat Anas RA, dia berkata, “Penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah SAW untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah SAW memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali.” (Shahih Muslim No. 5013)
3. “Salah satu mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW, ialah “Membelah Bulan”. Sebagaimana hadits riwayat Abdullah bin Mas’ud Rasdiyallahu’anhu berikut ini, ia berkata, “Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah SAW lalu Rasulullah SAW bersabda: Saksikanlah oleh kalian.” (Shahih Muslim No. 5010)
ADVERTISEMENT
4. “Pada zaman Rasulullah SAW., bulan terbelah menjadi dua. Orang-orang kafir Makkah ikut menyaksikannya.” (HR. Bukhari)
(DND)