Konten dari Pengguna

Siapa Tino Sidin yang Menjadi Google Doodle Hari Ini?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 November 2020 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tino Sidin
zoom-in-whitePerbesar
Tino Sidin
ADVERTISEMENT
Sosok Tino Sidin menghiasi Google Doodle hari ini, Rabu (25/11). Google menampilkan wajah Tino Sidin yang memegang kuas berwarna merah. Ia terlihat sedang menggambar kata "Google" bersama lima anak kecil.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Tino Sidin dipajang untuk merayakan ulang tahunnya yang jatuh pada 25 November. Ini sebagai bentuk apresiasi atas karya Tino Sidin yang cukup legendaris.
Siapa sebenarnya sosok Tino Sidin hingga Google memajang wajahnya menjadi Google Doodle hari ini?

Sosok Tino Sidin, Seniman Legendaris Indonesia

Tino Sidin dalam Google Doodle hari ini.
Tino sidin yang akrab disapa Pak Tino merupakan seniman Indonesia yang lahir pada 25 November 1925. Ia lama menggeluti profesinya menjadi seorang seniman, tepatnya sebagai pelukis dan guru menggambar.
Namun sebelum menggeluti profesinya sebagai seniman, Tino Sidin rupanya pernah ikut bertempur pada masa Revolusi Kemerdekaan. Pada tahun 1945 ia menjabat sebagai anggota Polisi Tentara Divisi Gajah Dua Tebingtinggi. Ia juga pernah menjadi Kepala Poster Kantor Penerangan Jepang Tebingtinggi pada periode 1944-1945.
ADVERTISEMENT
Kemudian ia melanjutkan kariernya dengan menjadi guru menggambar. Tino Sidin mulai mengajar di kampung halamannya saat dirinya berusia 20 tahun. Kemudian pada tahun 1960 ia menghadiri perintisan Akademi Seni Indonesia, yang kini dikenal dengan Institut Seni Indonesia (ISI).
Karena ketekunannya saat mengajar menggambar, ia kemudian mendapat tawaran untuk mengisi program televisi lokal. Pada tahun 1969 ia memulai perjalanan kariernya di program Gemar Menggambar TVRI Yogyakarta.
Selama satu dekade ia menekuni pekerjaannya sebagai guru menggambar di TVRI Yogyakarta. Karena kepopuleran dan kepiawaiannya dalam menggambar, Pak Tino ditawarkan untuk mengisi program serupa di TVRI Nasional.
Berangkat dari situ, kepopuleran Pak Tino semakin melesat. Ia dikenal sebagai sosok inspiratif yang sabar mengajar anak-anak. Ia selalu memuji hasil gambar anak-anak dengan kalimat khasnya “Ya, Bagus”.
ADVERTISEMENT
Dalam programnya, Tino Sidin mengajarkan teknik menggambar yang sederhana. Ia menggabungkan garis lurus dan melengkung menjadi sebuah gambar. Terkadang juga gambarnya berawal dari huruf atau angka. Bersamanya menggambar menjadi kegiatan yang mengasyikkan.
Meski disebut sebagai guru menggambar, Tino Sidin tidak merasa memberikan pelajaran menggambar kepada anak-anak. Ia mengatakan dirinya hanya memberikan dorongan dan membangkitkan gairah serta keberanian menggambar kepada mereka.
Tino Sidin meninggal dunia pada 19 Desember 1995 saat dirinya berusia 70 tahun. Meski begitu, kenangan dan karyanya masih abadi di ingatan masyarakat.
Kini namanya diabadikan menjadi nama Museum Taman Tino Sidin, yang didirikan di kediaman Tino di Yogyakarta pada 2017. Selamat ulang tahun, Tino Sidin.
ADVERTISEMENT
(MSD)