Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Siapakah Istri Nabi Muhammad yang Bergelar Ummul Mukminin? Inilah Sosoknya
11 Oktober 2023 9:18 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Siapakah istri Nabi Muhammad yang bergelar Ummul Mukminin? Ummul Mukminin sendiri merupakan gelar yang diberikan kepada perempuan-perempuan yang dinikahi oleh Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, Ummul Mukminin artinya "ibu-ibunya orang-orang mukmin". Gelar ini diletakkan umat Muslim sebelum atau sesudah nama istri-istri Nabi Muhammad sebagai bentuk penghormatan. Hal ini didasarkan pada ayat Alquran berikut:
اَلنَّبِيُّ اَوْلٰى بِالْمُؤْمِنِيْنَ مِنْ اَنْفُسِهِمْ وَاَزْوَاجُهٗٓ اُمَّهٰتُهُمْ ۗ
Artinya: "Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibandingkan diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka..." (QS. Al-Ahzab: 6)
Lantas, siapa saja istri Nabi Muhammad yang mendapatkan gelar Ummul Mukminin? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.
Siapakah Istri Nabi Muhammad yang Bergelar Ummul Mukminin?
Mengutip buku Wanita-Wanita Penghuni Surga oleh Endah Suci Astuti, Ummul Mukminin adalah gelar yang diberikan kepada 13 istri Nabi Muhammad. Siapa saja?
1. Khadijah binti Khuwailid
Khadijah binti Khuwailid merupakan Ummul Mukminin yang paling istimewa. Khadijah adalah istri pertama Nabi Muhammad. Allah menjanjikan surga untuknya.
ADVERTISEMENT
Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad saat ia berusia 40 tahun dan Nabi 25 tahun. Ia mendampingi Nabi Muhammad selama lebih dari 24 tahun. Selama menikahinya, Rasulullah tidak menikah lagi.
Sebelum menikah dengan Nabi Muhammad, Khadijah adalah seorang janda. Ia digambarkan sebagai sosok yang cantik, mulia, dermawan, dan saudagar yang sukses.
2. Saudah binti Zam'ah
Saudah binti Zam'ah adalah istri pertama Rasulullah setelah wafatnya Khadijah. Ia seorang janda yang saleh. Almarhum suaminya juga seorang yang saleh.
Saudah dan almarhum suaminya adalah orang-orang pertama yang masuk Islam dan berhijrah dua kali. Hijrah pertama adalah ke Habasyah (Etiopia) dan hijrah kedua adalah ke Madinah.
Sebelum suaminya wafat, Saudah bermimpi luar biasa. Ia bermimpi Rasulullah meletakkan kaki ke pundaknya. Saudah menceritakan hal itu kepada suaminya, As-Sakran bin Amr.
ADVERTISEMENT
Mendengar mimpi ini, As-Sakran menenangkan hati istrinya. As-Sakran mengatakan bahwa jika dirinya meninggal, Saudah kelak akan dinikahi Rasulullah. Setelah suaminya meninggal, Saudah menikah dengan Nabi Muhammad saat ia berusia 55 tahun.
3. Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq
Aisyah adalah salah satu istri Nabi yang paling terkenal dan berpengaruh. Ia menikah dengan Nabi Muhammad saat masih sangat muda, sekitar usia 9 tahun, dan menjadi istri yang paling lama hidup bersama beliau. Saat itu, Nabi berusia sekitar 50 tahun.
Aisyah terkenal karena kecerdasannya dan pemahamannya yang mendalam tentang ajaran Islam. Ia menjadi salah satu sumber utama hadits-hadits Nabi Muhammad serta berperan dalam menyebarkan ajaran Islam.
4. Hafshah bin Umar bin Al-Khaththab
Hafshah adalah putri dari Umar bin Khattab. Nabi Muhammad menikahinya saat ia berusia sekitar 19 tahun. Sebelumnya, Hafshah memiliki suami bernama Khunais bin Hudzafah as-Sahmiy, tetapi ia meninggal ketika ikut perang Badar.
ADVERTISEMENT
5. Zainab binti Khuzaimah
Zainab adalah istri yang awalnya menikah dengan seorang sahabat Nabi, Ubaidah bin Al-Harits, tetapi gugur dalam Perang Uhud. Nabi Muhammad kemudian menikahi Zainab saat perempuan itu berusia sekitar 30 tahun.
Selain mendapat gelar Ummul Mukminin, Zainab juga dijuluki Ummul Masakin yang berarti "ibunya orang-orang miskin". Hal ini karena komitmennya dalam membantu orang-orang miskin.
6. Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah
Ummu Salamah adalah seorang janda yang dinikahi Nabi Muhammad saat ia berusia sekitar 28 tahun. Ia memiliki nama panggilan Ummu Salamah karena memiliki anak bernama Salamah.
Ummu Salamah telah menghadapi banyak cobaan dalam hidupnya, termasuk kehilangan suami dan anaknya dalam pertempuran. Namun, ia menunjukkan ketabahan yang luar biasa dalam menghadapi kesulitan.
7. Zainab binti Jahsy bin Rabbab
Zainab binti Jahsy adalah istri yang sangat istimewa karena merupakan putri bibi Nabi Muhammad sendiri. Sebelumnya, ia telah menikah dengan Zaid bin Haritsah, yang dianggap sebagai anak angkat Nabi Muhammad.
ADVERTISEMENT
8. Raihanah binti Zaid bin Amru
Raihanah adalah istri Nabi Muhammad yang berasal dari suku Yahudi, Bani Nadhir. Sebelumnya, Raihanah membenci Islam dan berpegang teguh pada Yahudi.
Namun, setelah Raihanah akhirnya memeluk Islam, Nabi Muhammad pun menikahinya. Raihanah kemudian menjadi bagian dari Bani Quraizhah melalui pernikahan.
9. Juwairiyah binti Al-Harits
Juwairiyah merupakan istri Nabi Muhammad yang sebelumnya menjadi tawanan. Ia berasal dari suku Bani Mustaliq.
Nabi Muhammad menikahi Juwairiyah setelah pembebasannya dari tawanan, dan pernikahan ini membantu memperkuat hubungan antara suku-suku tersebut.
10. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan
Ummu Habibah adalah istri Nabi Muhammad yang berasal dari suku Quraisy. Ia sebelumnya pernah menikah dan menjadi janda karena suaminya murtad.
Setelah masa iddah selesai dengan mantan suaminya, Ummu Habibah yang tetap teguh dalam imannya mendapat surat lamaran dari Rasulullah.
ADVERTISEMENT
11. Shafiyah binti Huyai bin Akhthab
Shafiyah adalah istri Nabi Muhammad yang sebelumnya merupakan seorang bangsawan dari suku Yahudi. Ia menikah dengan Rasulullah saat berusia 17 tahun setelah pertempuran Khaybar.
12. Maimunah binti Al-Harits
Maimunah adalah istri Nabi Muhammad yang dinikahi saat ia sedang melakukan umrah. Ia dikenal sebagai sosok perempuan yang baik hati.
13. Mariyah binti Syama’un
Istri Nabi Muhammad yang terakhir adalah Mariyah binti Syama’un. Mariyah merupakan seorang budak perempuan yang dihadiahkan oleh penguasa Mesir kepada Nabi Muhammad.
(SFR)