Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Siapakah Orang Majus dari Timur yang Disebut dalam Alkitab?
23 Maret 2022 18:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Orang Majus terabadikan dalam Alkitab dan secara khusus dibahas dalam Injil Matius. Dalam ajaran Kristen , orang Majus sering dianggap sebagai orang dari Kerajaan Media yang memahami ilmu astrologi.
ADVERTISEMENT
Informasi-informasi mengenai orang Majus dapat diperoleh dari Herodotus, seorang sejarawan dari Yunani Kuno. Ia mengatakan, orang Majus berasal dari salah satu aliran Suku Madai, tanah jajahan dari Persia.
Orang-orang Majus sendiri bukanlah bukanlah figur asing bagi umat Kristen, terutama pada saat perayaan Natal . Pasalnya, banyak drama Natal yang menceritakan kisah orang-orang Majus mengunjungi bayi Yesus. Lantas, siapakah orang Majus sebenarnya?
Siapakah Orang Majus Itu?
Mengutip buku Kristologi tulisan Jonar Situmorang, Majus dalam bahasa Yunani disebut dengan “Magos”. Sedangkan dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi “Magi” artinya orang yang ahli dalam ilmu bintang dan ahli menafsirkan mimpi.
Kaum Majus disebut-sebut sebagai orang yang menyambut kelahiran Kristus di kandang domba. Orang-orang Majus dari Timur datang membawa hadiah berharga bagi bayi Yesus , seperti yang disebutkan dalam Alkitab pada Matius 2:11 berikut ini:
ADVERTISEMENT
“Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.”
Seperti yang dikatakan sebelumnya, orang Majus berasal dari Suku Madai yang merupakan tanah jajahan Persia. Suku ini pernah gagal kala melakukan pemberontakan Kerajaan Persia. Sejak saat itulah golongan Majus mulai menekuni soal-soal agama dan pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, para penafsir Alkitab umumnya meyakini bahwa negara Timur yang disebutkan Alkitab adalah negara Babel atau Media-Persia, atau tepatnya Ur-Kasdim (Babilonia), yang kini dikenal dengan nama Irak.
Orang Majus dikenal sebagai imam. Dalam pandangan orang-orang Persia, orang Majus adalah suci dan bijaksana. Bahkan, suatu acara keagamaan baru dapat berjalan jika dilaksanakan oleh orang Majus.
Wajar saja, orang-orang Majus memang menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan. Beberapa di antaranya adalah ilmu filsafat, ilmu kedokteran, ilmu alam, dan masih banyak lagi. Mereka juga dikenal sebagai peramal dan pembuka tabir mimpi.
Terkait dengan keahliannya dalam bidang astrologi, Orang Majus melihat bintang baru di langit dan datang untuk menemui Yesus. Sebab, bintang tersebut dianggap sebagai tanda Yesus lahir untuk menjadi Raja dan Juruselamat manusia.
ADVERTISEMENT
Berapa Jumlah Orang Majus masih belum diketahui pasti. Kebanyakan drama Natal selalu menampilkan tiga orang Majus. Itu karena ada tiga jenis persembahan yang dianggap mewakili jumlah orang Majus, yakni emas, kemenyan, dan mur.
Di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa orang Majus yang datang tidak hanya berjumlah tiga. Ada orang Majus keempat yang tidak bisa hadir bersama. Bahkan, ada juga yang mengatakan orang Majus yang datang sangat banyak.
(ADS)