Sifat-sifat yang Dimiliki Abu Bakar As Siddiq, Layak Diteladani Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 Oktober 2021 8:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Abu Bakar As Siddiq. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Abu Bakar As Siddiq. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Abu Bakar As Shiddiq memiliki nama asli Abdullah bin Utsman atau Abu Quhafah. Salah satu sahabat terdekat Rasulullah SAW ini menjadi khalifah pada tahun 632-634 Masehi atau tepatnya ketika 11-13 Hijriah.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah Kelas V oleh Yusak Burhanudin dan Ahmad Fida, Abu Bakar memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Rasulullah SAW. Saking dekatnya Abu Bakar pun menjadi orang pertama yang masuk Islam atau disebut assabiqunal awwalun.
Selain itu, Abu Bakar juga dikenal sebagai salah satu sahabat yang paling dicintai oleh Nabi SAW. Sebagaimana diterangkan dalam hadits yang artinya berikut ini:
Sahabat Amr bin As pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, tentang siapa yang paling beliau cintai. Lalu, Rasulullah SAW pun menjawab, ‘Aisyah.’ Kemudian, Amr bin As pun bertanya kembali, siapakah mereka yang dari golongan laki-laki. Tak lama, Rasulullah SAW pun menjawab, ‘Ayah Aisyah, Abu Bakar.’” (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
Seperti apa sifat yang dimiliki oleh Abu Bakar As Siddiq sehingga bisa begitu dekat dengan Rasulullah?

Sifat-sifat yang Dimiliki Abu Bakar As Siddiq

Illustrasi Abu Bakar As Siddiq. Foto: Unsplash
Sebagai seorang khalifah, Abu Bakar As Siddiq memiliki beberapa sifat baik yang bisa diteladani oleh umat Muslim. Berikut ini sifat-sifat Abu Bakar As Siddiq yang diambil dari buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Drs. H. Masan AF:
1. Setia kawan serta memiliki loyalitas tinggi
Abu Bakar merupakan salah seorang sahabat yang setia. Sikap ini terlihat saat Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Yasrib. Kala itu, Abu Bakar melakukan persiapan dengan membawa bekal dan menemani Rasulullah SAW sepanjang perjalanan.
Abu Bakar juga menemani Nabi SAW saat bersembunyi dari kejaran orang kafir. Kisah ini tercantum di dalam Alquran yang bunyinya:
ADVERTISEMENT
إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
Artinya: “Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Makkah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At Taubah: 40)
2. Selalu membenarkan ucapan Rasulullah SAW
Selain menjadi orang pertama yang memeluk Islam, Abu Bakar juga merupakan orang pertama yang percaya akan Isra Miraj. Padahal, beliau tidak mendengar hal tersebut langsung dari Nabi Muhammad SAW. Itu alasan mengapa Abu Bakar mendapat gelar As Siddiq atau orang yang membenarkan apa yang dikatakan Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
3. Suka menolong
Salah satu sifat Abu Bakar yang patut diteladani selanjutnya yakni suka menolong sesama manusia. Abu Bakar kerap memerdekakan budak-budak yang disiksa oleh tuannya karena memeluk Islam. Salah satu orang yang dimerdekakan adalah Bilal bin Rabah al Habsyi.
4. Tawadhu atau rendah hati
Tawadhu atau rendah hati adalah salah satu sifat yang disukai Allah SWT. Sifat ini pun ada pada diri Abu Bakar As Siddiq. Hal ini dibuktikan dalam suatu kisah, bahwasannya beliau biasa mengunjungi rumah para janda dan memerahkan susu domba mereka.
Hal tersebut beliau lakukan sebelum menjabat menjadi khalifah. Selain itu, beliau juga biasa mengunjungi rumah anak yatim untuk memasak hidangan mereka.
Setelah dilantik menjadi khalifah, ada seorang janda yang berkata, “Sekarang dia (Abu Bakar) sudah tidak pernah lagi memerah susu kambing untuk kita.
ADVERTISEMENT
Abu Bakar yang mendengar perkataan tersebut pun langsung menjelaskan bahwa beliau tetap akan memerah domba untuk mereka. Beliau pun berharap, semoga posisinya sebagai khalifah tidak mengubah kebiasaan baik yang dilakukannya.
(NDA)