Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sihir Mahabbah: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengobatinya
18 Juli 2022 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sihir mahabbah adalah jenis sihir yang berkaitan dengan cinta. Masyarakat Indonesia, khususnya Tanah Jawa, biasa mengenal sihir ini dengan sebutan asihan atau pelet.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Ar-ruqyah Asy-syariyyah: Terapi Gangguan Jin dan Penyakit Hati karya Ustad Arif Rahman (2016), sihir mahabbah bekerja dengan cara memunculkan rasa cinta yang berlebihan terhadap korban. Sehingga, korban menjadi sangat terobsesi kepada pelaku sihir.
Sihir mahabbah dilarang dalam Islam karena termasuk perbuatan syirik. Dalam kondisi ini, pelaku meyakini bahwa ada kekuatan lain yang bisa diandalkan untuk mendapatkan sesuatu, selain Allah SWT.
Pelaku sihir mahabbah termasuk dalam golongan musyrik. Bagaimana tanda-tanda sihir mahabbah? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan lengkap dalam artikel berikut ini.
Sihir Mahabbah
Dalam Islam, sihir mahabbah dikenal juga dengan sebutan At-tiwalah. Sihir ini bisa dilakukan oleh siapapun, baik itu laki-laki maupun perempuan yang sudah menikah atau masih lajang.
Misalnya, seorang perempuan yang sudah menikah menggunakan sihir ini untuk mengikatt suaminya agar selalu setia. Sehingga, ia tidak khawatir suaminya melakukan perselingkuhan atau sekedar tertarik dengan wanita lain.
ADVERTISEMENT
Ada tanda-tanda khusus ketika seseorang mengalami sihir mahabbah. Dikutip dari buku Halal Haram Ruqyah karya Musdar Bustama, berikut uraiannya:
Sebagai catatan, orang yang menjadi korban sihir mahabbah biasanya tidak mengalami reaksi frontal seperti kesurupan, melainkan hanya merasakan gemetar pada ujung-ujung bagian tubuhnya. Ia akan merasa pusing, sesak nafas, muntah, dan sakit lambung.
Sihir mahabbah bisa disembuhkan dengan pengobatan ruqyah syariyyah. Ruqyah ini bisa dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan orang lain.
Syaikh Wahid menyarankan agar pasien atau korban sihir dibacakan ayat-ayat ruqyah yang berasal dari Alquran , kecuali Surah Al-Baqarah ayat 102. Nantinya, ayat tersebut bisa diganti dengan Surah At-Taghabun ayat 14-16.
ADVERTISEMENT
Ruqyah syariyyah tidak bisa dilakukan sembarangan. Berikut urutan lengkapnya yang bisa Anda ikuti:
(MSD)