Sikap dan Perilaku Umat Islam yang Sejalan dengan Pola Pikir Kritis dan Cerdas

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 Juli 2021 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sikap dan perilaku umat Islam yang sejalan dengan pola pikir kritis dan cerdas. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sikap dan perilaku umat Islam yang sejalan dengan pola pikir kritis dan cerdas. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat. Kitab agama Islam ialah Al Quran.
ADVERTISEMENT
Al Quran adalah penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Maka dari itu, Islam merupakan agama yang sempurna yang ajarannya akan tetap aktual sepanjang zaman.
Dengan demikian, pemikiran Islam tidaklah kuno, melainkan selalu sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini dibuktikan dengan sikap dan perilaku umat Islam yang sejalan dengan pola pikir kritis dan cerdas.
Banyak sekali ayat Al Quran yang membahas tentang ilmu pengetahuan, misalnya pengetahuan alam atau sains. Bahkan, menurut jurnal Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan oleh Eva Iryani, terdapat lebih dari 750 ayat Al Quran tentang sains.
Oleh karenanya, sangat wajar jika perilaku umat Islam akan sejalan dengan pola pikir cerdas. Lantas, apa sajakah sikap dan perilaku umat Islam yang sejalan dengan pola pikir kritis dan cerdas? Simak ulasan berikut.
ADVERTISEMENT

Sikap dan Perilaku Umat Islam yang Sejalan dengan Pola Pikir Kritis dan Cerdas

Ilustrasi sikap dan perilaku umat Islam yang sejalan dengan pola pikir kritis dan cerdas. Foto: Unsplash
1. Berpikir Sebelum Bertindak
Hidup umat Islam selalu diatur oleh Al Quran dan hadis. Maka setiap akan bertindak, biasanya manusia berpikir dahulu apakah tindakannya itu melanggar tuntunan Al Quran dan hadis atau tidak.
Umat Islam juga diajarkan bahwa Allah akan ada membalas setiap perbuatan hamba-Nya. Perbuatan baik akan dibalas dengan pahala, sedangkan yang berbuat dosa akan mendapat siksaan di akhirat kelak.
Allah SWT berfirman: "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." (QS. Al-Zalzalah : 7-8)
2. Menentang Penguasa yang Kafir
ADVERTISEMENT
Sejak dahulu, umat Islam giat menantang penguasa yang kafir, yakni tidak menyembah Allah. Mereka berani melawannya dengan dasar keyakinan kepada Allah untuk menegakkan agama-Nya.
Menurut Rasulullah, hal tersebut adalah perilaku yang cerdas, karena mau menggunakan hati nuraninya di saat kezaliman mendominasi kehidupan manusia. Orang yang cerdas adalah mereka yang memiliki nalar dan sikap kritis terhadap segala bentuk ketimpangan dan kezaliman sosial.
3. Awas dalam Melihat Kebenaran
Sejalan dengan menentang penguasa yang kafir, perilaku umat Muslim yang kritis dan cerdas ialah teliti dalam melihat kebenaran di suatu pertikaian. Umat Muslim tidaklah mudah untuk dikelabui dan dapat melihat kebenarannya.
Dalam salah satu kitabnya yang terkenal, Al-I'thisham (hlm 206), Imam asy-Syatibhi (w 790 H) mengutip sebuah riwayat yang juga disampaikan Imam as-Suyuthi dalam kitabnya, Ad-Dur al-Mantsur (jilid 6, hlm 177).
ADVERTISEMENT
"Dari Ibnu Mas'ud ra, katanya, 'Rasulullah SAW telah bersabda kepadaku, tahukah kamu, siapakah orang yang paling cerdas itu?' Maka kujawab, 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.' Kemudian Rasul menjelaskan, 'Orang yang paling cerdas adalah orang yang paling awas melihat kebenaran di kala manusia gemar berselisih paham, meskipun amal perbuatannya minim, meskipun ia hanya bisa merangkak di atas kedua tumit kakinya. Masyarakat bani Israil terpecah ke dalam 72 kelompok. Tiga dari sekian banyak kelompok itu akan selamat, sedangkan sisanya akan celaka'.''
4. Melakukan Kajian terhadap Ayat Al-Quran
Umat Islam biasa melakukan kajian terhadap ayat-ayat Al-Quran. Hal ini dilakukan sebagai supaya memahami firman-firman Allah dalam Al-Quran secara mendalam.
Al-Quran merupakan penjelas yang membenarkan satu bagian dengan bagian lainnya. Rasulullah bersabda, "Allah menurunkan kitab-Nya untuk saling membenarkan satu sama lain." (HR Bukhari).
ADVERTISEMENT
5. Mengembangkan IPTEK
Umat Islam melakukan pengembangan IPTEK dengan berpedoman pada ayat Kauniyah Al-Quran. Ayat Kauniyah adalah ayat yang membahas tanda-tanda kebesaran Allah dalam menciptakan seluruh jagat raya.
Ayat Kauniyah misalnya saja ayat 164 surat Al-Baqarah yang menjelaskan tentang penciptaan langit dan bumi serta perputaran siang dan malam sebagai berikut:
"Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti."
ADVERTISEMENT
(AFM)