Silaturahmi atau Silaturahim, Mana yang Paling Tepat?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Mei 2021 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi silaturahmi foto:Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi silaturahmi foto:Shutterstock
ADVERTISEMENT
Silaturahmi atau silaturahim menjadi ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Aktivitas ini paling sering dilakukan menjelang dan selama bulan Syawal, tepatnya di momen Idul Fitri atau Lebaran.
ADVERTISEMENT
Biasanya, menyambung tali silaturahmi atau silaturahim identik dengan mengunjungi keluarga, kerabat, sahabat, dan lainnya.
Kendati demikian, silaturahmi dan silaturahim sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Hingga kini, masih banyak orang yang salah kaprah terhadap kedua istilah tersebut.
Lantas, seperti apa perbedaan kata silaturahmi dan silaturahim? Mana kata yang paling tepat untuk digunakan? Simak ulasannya berikut ini.

Perbedaan Kata Silaturahmi dan Silaturahim

Mengutip buku Catatan Ramadhan: Kumpulan Esai tulisan Kholid A. Harras (2020), penyebutan kata "silaturahmi" merupakan sesuatu yang salah kaprah, namun kata silaturahmi terlanjur populer di kalangan masyarakat.
Istilah yang tepat untuk menggambarkan "saling mempererat tali persaudaraan" bukan silaturahmi, melainkan silaturahim. Ini bisa dilihat dari makna kata penyusun kedua istilah tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut bahasa Arab, kata "silah" berarti "menyambungkan", lalu "rahmi" artinya "rasa nyeri yang timbul" atau derita sang ibu ketika melahirkan. Sementara itu "rahim" artinya "kasih sayang".
Jika diartikan secara keseluruhan, kata silaturahmi adalah "hubungan kasih sayang", sedangkan "silaturahmi" berarti "penghubung uterus atau tali pusar yang menghubungkan ibu dan anak". Karenanya, kata "silaturahim" lebih tepat untuk menggambarkan aktivitas mempererat kekerabatan.
Di sisi lain, kata silaturahim juga lebih sering disinggung daripada silaturahmi dalam Quran Surat ataupun sejumlah hadis. Salah satu Quran Surat yang menyebut silaturahim adalah sebagai berikut:
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan, bertakwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya, Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. an-Nisaa'[4]:1).
Ilustrasi silaturahmi foto: Shutterstock

Keutamaan Silaturahim

Mengutip buku The Great Sahaba yang ditulis Rizem Aizid (2018), silaturahim memiliki sejumlah keutamaan, antara lain adalah:
ADVERTISEMENT
1. Syiar Keimanan
Silaturahim adalah syiar keimanan kepada Allah SWT serta hari akhir. Ini selaras dengan riwayat dari Abu Hurairah Ra., di mana Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia menyambung tali silaturahim." (HR. Bukhari).
2. Memanjangkan Umur dan Melapangkan Rezeki
Umat Muslim yang menyambung silaturahim dengan sesama akan mendapat balasan dari Allah SWT, yakni panjang umur dan rezeki. Janji Allah SWT ini dimuat dalam salah satu hadis:
"Siapa yang suka untuk diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim." (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Mengantar ke Surga
Silaturahim menjadi salah satu jalan menuju surga. Ini senada dengan riwayat dari Abu Ayyub al-Anshari R., yaitu:
ADVERTISEMENT
"Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku akan amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan diriku dari api neraka."
Kemudian, Rasulullah bersadbda:
"Engkau beribadah kepada Allah semata dan tidak menyekutukan-nya dengan sesuatu apa pun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahim." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Menyambung Hubungan dengan Orang yang Suka Menyambung Tali Silaturahim
Allah SWT senang dengan umat Muslim yang menyambung silaturahim. Karenanya, Dia berjanji akan menyambung hubungan dengan hamba-Nya tersebut.
(GTT)