Simbiosis Komensalisme, Interaksi Makhluk Hidup yang Menguntungkan Satu Pihak

Ilustrasi interaksi ikan hiu dan ikan remora. Foto: Pixabay

Simbiosis komensalisme merupakan interaksi makhluk hidup di mana satu pihak mendapatkan keuntungan, sedangkan pihak lain tidak merasa dirugikan atau diuntungkan. Atau dalam kata lain, simbiosis komensalisme tidak merugikan pihak manapun.

Dalam ilmu biologi, simbiosis komensalisme merupakan bagian dari simbiosis yang dibedakan berdasarkan dampak dari hubungan yang terjadi. Pengertian simbiosis sendiri yakni sebuah pola interaksi di antara dua makhluk hidup yang berbeda.

Simbiosis dibagi menjadi tiga yaitu mutualisme, parasitisme, dan komensalisme. Berbeda dari dua jenis simbiosis lainnya, simbiosis komensalisme tidak menimbulkan kerugian maupun keuntungan pihak lawan.

Contoh simbiosis komensalisme dapat dilihat melalui interaksi makhluk hidup berikut ini.

Interaksi Antara Ikan Hiu dan Ikan Remora

Dalam ekosistem laut, ikan hiu dan ikan remora berinteraksi dengan baik. Ikan remora memakan sisa-sisa makanan dari ikan hiu. Meskipun selalu menempel, keberadaan ikan remora tidak mengganggu ikan hiu tersebut.

Interaksi Antara Katak dan Pepohonan

Meskipun terlihat sederhana, keberadaan katak yang berlindung pada pepohonan saat badai atau turun hujan termasuk ke dalam simbiosis komensalisme. Dalam hal ini yang diuntungkan adalah katak karena ia mendapatkan tempat untuk berteduh. Sedangkan pepohonan tidak merasa dirugikan atau diuntungkan dengan keberadaan katak.

Ilustrasi interaksi katak dan pepohonan. Foto: Pixabay

Interaksi Antara Tumbuhan Paku dan Tumbuhan Jati

Melekatnya tumbuhan paku pada tumbuhan jati memberikan keuntungan berlebih kepada tumbuhan paku. Hal ini disebabkan tumbuhan paku menempel untuk memudahkannya mendapatkan sinar matahari dalam proses fotosintesis. Sedangkan tumbuhan jati tidak diuntungkan atau dirugikan dalam proses tersebut.

Ilustrasi tumbuhan paku. Foto: Pixabay

Interaksi Antara Tumbuhan Anggrek dan Tumbuhan Inang

Interaksi ini mirip seperti yang terjadi antara tumbuhan paku dan tumbuhan jati. Tumbuhan anggrek pun menjadi pihak yang diuntungkan dalam simbiosis ini. Dengan menempel pada tumbuhan inang, tumbuhan anggrek mendapatkan tempat hidup, sinar matahari, kandungan air, dan zat yang cukup untuk melakukan proses fotosintesis.

(HDP)