Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sinopsis Drakor Legend of The Blue Sea Episode 4
29 Mei 2020 19:37 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Drama Korea Legend of The Blue Sea kini bisa dinikmati di layar kaca Indonesia. Dirilis pada 2016, tayangan ini mengisahkan tentang kisah cinta seorang anak keluarga bangsawan dan putri duyung. Drama korea ini juga dibintangi oleh aktor top Korea, Lee Min Ho .
ADVERTISEMENT
Legend of The Blue Sea mulai tayang di Indosiar pada 26 Mei 2020 setiap pukul 21.00 WIB. Hari ini, Jumat (29/5), Legend of The Blue Sea di Indosiar akan memasuki episode ke-4. Sebelum menonton, simak sinopsisnya berikut ini.
Sinopsis Legend of The Blue Sea episode 4
Berlatar di zaman Joseon, seluruh warga terlihat resah karena pakaian mereka yang ternyata dicuri. Namun, mereka terkejut karena pakaian yang hilang telah tergantikan oleh mutiara.
Berita tersebut pun sampai ke telinga Bangsawan Yang. Dia berniat untuk menangkap sang putri duyung untuk menjadikannya ladang mutiara. Akhirnya, ia mengutus Cheon untuk mengirim orang dan menangkap putri duyung sebelum Dam Ryeong menemukannya. Alhasil, rumor buruk tentang putri duyung pun menyebar.
ADVERTISEMENT
Di era sekarang, seluruh berita membicarakan Ma Dae Young yang sudah berhasil melarikan diri. Yoo Ran memasak kepiting untuk Jin Joo. Jin Joo pun mengomel karena takut sausnya tumpah. Akhirnya, Yoo Ran menyuruhnya untuk menaruh makanan tersebut di lantai mobil.
Ternyata, Jin Joo memberikan kepiting kepada ibunya, Kang Seo Hee. Saat menikmati makanan, Presdir Heo terdiam karena teringat dengan istri dan anaknya, Joon Jae. Seo Hee berusaha mengalihkan pembicaraan tapi Presdir Heo tetap melamun.
Di perjalanan ke kantor, Presdir Heo menanyakan kabar Joon Jae pada managernya. Namun, manager tidak mengetahui kabar Joon Jae karena ia sering berpindah. Ternyata, pembicaraan tersebut diketahui oleh Seo Hee. Sebab, dia sudah memasang penyadap di mobil Presdir Heo. Dia pun menghubungi Dae Young untuk mencari keberadaan Joon Jae.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Dae Young sedang pergi ke wahana akuarium dan nyaris berpapasan dengan Joon Jae yang mencari Shim Chung. Akhirnya, Joon Jae pun bertemu Shim Chung dan menanyakan apakah mereka saling kenal. Namun, Shim Chung hanya diam.
Tiba-tiba, petugas datang dan hendak menangkap Shim Chung yang diduga menyusup masuk. Joon Jae pun langsung menolong Shim Chum dengan berpura-pura menjadi polisi. Hal itu berhasil membuat petugas membiarkan mereka pergi.
Joon Jae dan Shim Chung keluar dan menikmati kembang api bersama. Setelah melihat kembang api, Shim Chung ingin mengikuti Joon Jae. Namun, pria itu melarangnya dan hanya meninggalkan nomor telepon.
Ketika Shim Chung sendirian, Dae Young hendak menghampiri gadis itu. Namun, ia kembali mundur ketika Joon Jae kembali dan menjemput Shim Chung.
ADVERTISEMENT
Sampai di rumah, Nam Doo dan Tae Oh terkejut melihat Joon Jae membawa seorang gadis. Mereka juga kaget melihat tingkah Shim Chung yang unik. Di sisi lain, Dae Young mencari rumah Joon Jae, ia mendatangi rumah satu persatu untuk mencari Joon Jae. Saat itu, Joon Jae sedang tidak ada di rumah, ia baru saja pulang belanja.
Tiba-tiba, Nam Doo menelepon Joon Jae dan mengabarkan bahwa ada banyak polisi di perumahan mereka. Nam Doo juga mengatakan bahwa ada pembunuhan dekat rumahnya. Pembunuhan itu diduga dilakukan oleh Ma Dae.
Sementara itu, Shim Chung yang berada di rumah merasa bingung karena Joon Jae belum pulang. Tiba-tiba bel berbunyi, Shim Chung pun langsung membukanya. Ketika pintu dibuka, ternyata yang datang adalah Dae Young.
ADVERTISEMENT
Di era Joseon, Ibu Dam Ryeong menyuruh pelayanan membuka semua guci di halamannya. Kemudian, ia memintanya menutup guci kembali karena langit mendung. Ibu Dam Ryeong pun meminta Dong Shik untuk mengantar surat pada Dam Ryeong. Karena tugas tersebut, Sa Wol dan Dong Shik harus berpisah.
(GTT)