Soal dan Jawaban Pre Test Modul 2 Pembelajaran Berdiferensiasi Guru Penggerak

Ilustrasi guru. Foto: Pexels.

Pernyataan manakah yang paling tepat untuk pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu soal pre test modul 2 Guru Penggerak. Modul 2 Guru Penggerak membahas tentang praktik pembelajaran yang berpihak pada murid.

Pretest adalah tes yang dilaksanakan di awal pembelajaran untuk menguji pengetahuan calon guru penggerak (CGP) terhadap materi yang akan disampaikan. Soal-soal dalam pretest dan posttest dapat dijadikan latihan pembelajaran sebelum ujian.

Guru Penggerak adalah program pelatihan kepemimpinan bagi guru. Tenaga pendidik yang lolos seleksi akan mengikuti berbagai kegiatan seperti pelatihan online, lokakarya, hingga pendampingan selama 6 bulan.

Jawaban Pre Test Modul 2 Pembelajaran Berdiferensiasi Guru Penggerak

Ilustrasi pretest guru penggerak. Foto: Pexels.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah salah satu materi dalam modul 2 Guru Penggerak: Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid. Gustap Elias dkk. dalam buku Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi (2021) mendefinisikan pembelajaran berdiferensiasi sebagai pembelajaran yang melibatkan siswa secara proaktif.

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dalam tiga langkah. Langkah pertama melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan kesiapan, minat dan profil belajar murid. Kemudian, tenaga pendidik merencanakan pembelajaran berdiferensiasi. Setelah itu, guru melakukan evaluasi dan refleksi pada akhir pembelajaran.

Berikut ini beberapa contoh soal pretest modul Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid yang dikutip dari video YouTube berjudul “Sukses Mengerjakan Soal Pretest Tes Awal Modul 2 Guru Penggerak” unggahan Bihanlala.

1. Pernyataan manakah yang paling tepat untuk Pembelajaran Berdeferensiasi?

a. Pembelajaran berdiferensiasi mengharuskan guru untuk menyesuaikan standar kurikulum dengan tingkat kemampuan murid.

b. Pembelajaran berdiferensiasi harus merupakan respon atas masalah yang muncul dalam pembelajaran.

c. Pembelajaran berdiferensiasi dapat diimplementasikan setelah guru menyelesaikan semua cakupan materi yang ada dalam standar kurikulum.

d. Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.

e. Pembelajaran berdiferensiasi diimplementasikan untuk mengakomodasi kebutuhan murid-murid yang tingkat pemahamannya “tinggi” dan “rendah”.

Jawaban: D

2. Di dalam suatu kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, murid-murid di kelas Anda akan …

a. Lebih sedikit menerima manfaat instruksi yang diberikan dalam kelompok kecil.

b. Lebih sedikit menerima manfaat instruksi yang diberikan dalam kelompok besar.

c. Lebih sedikit menerima instruksi yang diberikan guru dalam kelompok kecil.

d. Lebih sedikit menerima instruksi yang diberikan guru secara langsung dalam kelompok besar.

e. Lebih sedikit melakukan kerja kelompok kolaboratif.

Jawaban: D

3. Pak Budi adalah guru IPS kelas 3 SMP. Salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai muridnya adalah menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan kebangsaan. Dia kemudian menyiapkan berbagai materi bacaan terkait kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia dalam berbagai tingkat kesulitan dan menugaskan murid-muridnya membaca materi yang sesuai dengan kemampuan mereka. Menurut Anda, perspektif kebutuhan murid yang diakomodasi dalam rencana pembelajaran yang dibuat oleh Pak Budi tersebut adalah …

a. Profil belajar murid

b. Minat dan profil belajar murid

c. Minat dan kesiapan belajar murid

d. Kesiapan belajar murid

e. Profil belajar dan kesiapan belajar murid

Jawaban: B

4. Berikut ini merupakan contoh penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi.

Analisislah contoh-contoh di atas. Penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat adalah ..

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 3, 4, dan 5

e. 1, 3, dan 5.

Jawaban: A

5. Ibu Nia merupakan wali kelas 8 yang memiliki jumlah murid di kelas sebanyak 30 siswa. Seorang siswa di kelasnya seringkali murung saat menerima hasil ujian, baik nilai ulangan harian atau ujian semester. Ibu Nia berusaha memotivasi siswanya dengan meyakinkan bahwa ketahanan diri dalam menghadapi setiap kegagalan maupun ujian di sekolah akan membantunya menghadapi tantangan yang lebih besar. Perspektif pembelajaran sosial emosional, ibu Nia sedang mengajarkan siswanya agar …

a. Memotivasi diri untuk lebih tabah.

b. Memahami makna kegagalan agar bisa bangkit kembali.

c. Memiliki rasa percaya diri dan keterbukaan yang tinggi.

d. Memiliki resiliensi dan daya lenting yang tinggi.

e. Menghargai diri sendiri dan kesulitan orang lain.

Jawaban: D

(GLW)