Konten dari Pengguna

SOAP Keperawatan: Pengertian, Cara Penulisan, dan Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 Oktober 2022 17:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perawat yang menulis catatan perkembangan pasien dengan format SOAP. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perawat yang menulis catatan perkembangan pasien dengan format SOAP. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
SOAP adalah format yang digunakan dalam asuhan keperawatan untuk mendokumentasikan catatan perkembangan pasien. Format SOAP umumnya berfungsi untuk mempermudah perawat dalam memantau dan mengevaluasi kondisi pasien.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Ajar Manajemen Keperawatan dan Kepemimpinan oleh Herni Sulastien (2021: 70), SOAP merupakan singkatan dari Subjective, Objective, Analysis, dan Planning. Berikut penjelasannya:
Penulisan evaluasi keperawatan dengan format SOAP adalah metode yang paling sering digunakan untuk pengkajian awal pasien. Agar lebih jelas memahami tentang SOAP, simak uraian lengkapnya di bawah ini.

SOAP Keperawatan

Seperti yang dijelaskan, SOAP terdiri atas empat bagian, yaitu subjektif, objektif, analisis, dan perencanaan. Berikut deskripsi kegiatan dan contoh penulisan SOAP keperawatan yang bisa dipahami.
Ilustrasi seorang perawat yang berdiskusi dengan dokter terkait perkembangan kondisi pasien. Foto: Unsplash

1. Subjektif

ADVERTISEMENT
Subjektif adalah data yang diperoleh perawat secara langsung dari pasien. Pada bagian ini, perawat dapat menuliskan keluhan pasien yang masih dirasakan setelah dilakukan tindakan keperawatan.
Penulisan data subjektif tersebut dapat menggunakan tanda petik dua (") untuk menunjukkan kalimat langsung atau menggunakan kalimat tidak langsung dengan menuliskan "pasien mengatakan/mengeluh...".
Berikut contoh penulisan data subjektif pada SOAP:

2. Objektif

Objektif adalah data berdasarkan hasil pengukuran atau hasil observasi perawat secara langsung kepada pasien dan yang dirasakan pasien setelah dilakukan tindakan keperawatan.
Dikutip dari Metodologi Proses Asuhan Keperawatan oleh Dwi Kartika Rukmi, dkk., (2022: 112), beberapa data dasar yang termasuk data objektif meliputi:
ADVERTISEMENT
Berikut contoh penulisan data objektif pada SOAP:
Ilustrasi perawat yang menulis catatan kondisi pasien dengan format SOAP. Foto: Pixabay

3. Analisis

Analisis adalah hasil analisis keperawatan yang masih terjadi atau dapat dituliskan diagnosis baru yang terjadi akibat perubahan status kesehatan pasien yang telah teridentifiksasi datanya dalam data subjektif dan objektif.
ADVERTISEMENT
Penulisan analisis pada SOAP dapat berupa masalah keperawatan teratasi atau masalah keperawatan belum teratasi.
Sebagai contoh, pasien dengan masalah keperawatan hipertermia. Setelah didapatkan data subjektf dan objektif, disimpulkan bahwa masalah ini teratasi, maka penulisannya:
Namun, apabila masalah hipertermia pada pasien belum teratasi, maka ditulis sebagai berikut:

4. Perencanaan

Perencanaan adalah rencana yang dilakukan perawat terhadap masalah, apakah tindakan akan dilanjutkan, dihentikan, dimodifikasi, atau ditambahkan dari rencana tindakan keperawatan yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut penjabarannya:
ADVERTISEMENT
Berikut contoh penulisan data perencanaan pada SOAP:

Contoh SOAP Keperawatan

Setelah mengetahui bagian-bagian SOAP keperawatan di atas, berikut adalah contoh penulisan SOAP secara keseluruhan yang bisa dipahami.
Evaluasi SOAP
Diagnosis Keperawatan: Nyeri Akut
Tanggal/Jam: 7 Oktober 2022, pukul 14.00
Catatan Perkembangan:
(SFR)