Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Struktur Drama Lengkap dengan Ciri dan Unsurnya
28 November 2020 11:37 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 3 Juni 2022 11:10 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah drama dibutuhkan kualitas komunikasi , peran, dan emosional pemeran yang terlibat. Aspek-aspek tersebut sangat krusial karena dinilai mampu menarik perhatian penonton.
Drama terikat oleh ketentuan-ketentuan tertentu seperti ciri, struktur, dan unsur drama. Berikut penjelas lengkapnya:
Ciri-Ciri Drama
Drama memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat membedakannya dengan karya sastra lain. Ciri-ciri tersebut di antaranya:
ADVERTISEMENT
Struktur Drama
Drama terikat pada struktur yang tersusun rapi dan padu. Struktur dalam drama yaitu prolog, dialog, dan epilog.
1. Prolog
Prolog merupakan bagian awal dari sebuah drama. Prolog biasanya digunakan untuk menceritakan gambaran drama yang akan dimainkan secara umum.
2. Dialog
Dialog merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah drama. Memjadi hal inti pada pentasan drama dengan memiliki fungsi sebagai penghantar komunikasi antar tokoh.
3. Epilog
Epilog merupakan bagian akhir atau bagian penutup dari sebuah drama. Epilog biasanya berisi tentang kesimpulan dan pesan yang bisa diambil dari cerita drama tersebut.
Unsur Drama
Sebuah drama memiliki beberapa unsur di antaranya tema, penokohan, dialog, setting, dan amanat.
ADVERTISEMENT
1. Tema
Tema merupakan gagasan sentral yang menjadi dasar disusunya atau dibuatnya sebuah drama. Tema ini nantinya akan memengaruhi alur cerita dalam drama.
2. Plot atau Alur
Unsur yang satu ini merupakan jalinan cerita dari awal sampai akhir cerita. Umumnya alur cerita memuat jalannya cerita dalam drama yang berupa permasalahan, konflik, klimaks cerita atau permasalahan, dan akhir atau penyelesaian permasalahan.
3. Penokohan dan Perwatakan
Penokohan atau perwatakan merupakan jati diri seorang tokoh. Biasanya digambarkan dengan sifat baik, buruk, jahat, sombong, dan lainnya. Perwatakan atau penokohan dalam pementasan drama dapat dilihat secara langsung oleh penonton pementasan tersebut dari sikap, ucapan, tingkah laku, dan suara tokoh.
Pengenalan karakter tokoh disampaikan secara eksplisit dan implisit. Eksplisit dari pendapat atau komentar tokoh lain dalam cerita dan implisit dari tingkah polah tokoh itu sendiri.
ADVERTISEMENT
4. Setting atau Lata
Setting merupakan latar terjadinya cerita. Setting meliputi setting waktu, setting waktu tempat, dan setting ruang
5. Amanat
Amanat merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang lewar drama yang diciptakan. Amanat sebuah drama dapat kita ketahui setelah kita mengapresiasi drama tersebut
(MSD)