Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Struktur Organisasi Perusahaan: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Susunannya
4 Maret 2021 14:59 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Agar dapat beroperasi secara optimal, perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang jelas. Tujuannya adalah agar setiap anggota memahami perannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Tanpa struktur yang jelas, kinerja perusahaan menjadi tidak terarah dan pada akhirnya tujuan tidak dapat dicapai. Nah koordinasi, komunikasi, dan kerjasama antar anggota perusahaan akan efisien jika masing-masing anggota memahami susunan struktur organisasi.
Berikut ini adalah penjelasan apa itu struktur organisasi, tujuan, dan contohnya untuk digunakan sebagai rujukan:
Pengertian Struktur Organisasi Perusahaan
Mengutip buku Introduction to Management tulisan John R. Schermerhorn (2005: 238), struktur organisasi adalah sebuah sistem tata kerja, mekanisme kerja, hubungan, pertanggung jawaban dan komunikasi antara individu maupun kelompok.
Sedangkat menurut Afrahul Fadhila Daulay dalam jurnal Dasar-dasar Managemen Organisasi (2016: 37), struktur organisasi merupakan outline, skema atau bagan organisasi mulai dari penempatan pimpinan yang paling atas sampai pada penempatan petugas yang paling bawah. Bisa pula diartikan sebagai jalinan unsur-unsur organisasi yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Dari dua pengertian ini, struktur organisasi dapat dipahami sebagai rantai komando yang berisi spesifikasi tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan dalam organisasi beserta keterkaitannya.
Tujuan Adanya Struktur Organisasi Perusahaan
Mengutip jurnal Pedoman Kerja Berbasis Struktur Organisasi tulisan Hanny Siagian (2011:113), struktur organisasi memiliki berbagai tujuan, yaitu:
Contoh Susunan Struktur Organisasi dan Tugasnya
Struktur organisasi bervariasi sesuai kebutuhan perusahaan. Berikut ini adalah contoh struktur yang umumnya berlaku dalam perusahaan perseroan dan dapat dijadikan sebagai referensi:
ADVERTISEMENT
1. Direksi
Direksi adalah orang yang bertanggung jawab dan memiliki wewenang dalam mengurus perseroan terbatas. Mengutip jurnal Tugas dan Wewenang Serta Tanggung Jawab Direksi Menurut UU No. 1 Tahun 1995 tulisan Frankiano B. Randang (2008:4), tugas direksi mencakup:
2. Direktur Utama
Direktur utama memiliki wewenang dalam merumuskan dan menetapkan suatu kebijakan serta program umum perusahaan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan. Direktur utama juga harus mengambil inisiatif serta membuat perjanjian-perjanjian kerjasama di luar organisasi.
3. Direktur
Tugas direktur tergantung pada bagian yang dipimpin. Misalnya direktur produksi bertanggung jawab dalam bidang produksi, teknik, dan pemasaran. Sedangkan direktur keuangan bertanggung jawab dalam bidang keuangan dan pelayanan umum.
ADVERTISEMENT
4. Manajer
Mengutip jurnal Manajer dan Pengelolaan Pada Era Milenium tulisan Triyono (2010), manajer adalah orang yang bertanggung jawab mengarahkan usaha untuk membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Mereka membuat keputusan, mengalokasikan sumber daya, dan mengatur aktivitas anak buahnya untuk mencapai tujuan.
5. Administrasi dan Gudang
Tugas utama dari Administrasi dan Pergudangan adalah melakukan kontrol dan pendataan terhadap administrasi dan transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
Mengutip Administrasi Gudang dalam Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Menjadi Barang Jadi di PT. Kawistara Garmindo tulisan Biandoko Setia Aji, administrasi gudang mengurus berbagai macam data yang diperlukan untuk jalannya produksi. Seperti data pemesanan barang, data pengiriman, jumlah barang yang diterima, persediaan, data pengeluaran barang, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
6. Divisi Regional
Divisi regional bertugas untuk mengelola aset yang dimiliki perusahaan. Tugas lainnya adalah melaksanakan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan serta menyepakati target kerja bersama dengan direksi.
(ERA)