Konten dari Pengguna

Sudah Masuk Bulan Rajab, Kapan Isra Miraj 2025 Diperingati?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Januari 2025 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Isra Mira, peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada malam 27 Rajab, tahun ke-12 kenabian Nabi Muhammad SAW. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Isra Mira, peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada malam 27 Rajab, tahun ke-12 kenabian Nabi Muhammad SAW. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Peristiwa ini menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, lalu naik ke langit untuk menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Karena memiliki makna yang dalam, umat Islam di seluruh dunia biasanya memperingati Isra Miraj dengan berbagai kegiatan, seperti pengajian, ceramah agama, doa bersama, dan salat berjamaah. Perayaan ini bukan hanya tentang mengenang perjalanan Nabi, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya shalat dalam kehidupan sehari-hari.
Lantas, kapan Isra Miraj 2025 diperingati? Untuk mengetahui jadwalnya, simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Kapan Isra Miraj 2025 Diperingati?

Kapan Isra Miraj 2025 diperingati? Isra Miraj 2025 diperingati pada 27 Januari 2025, bertepatan dengan 27 Rajab 1446 Hijriah. Foto: Pexels.com
Peringatan Isra Miraj pada tahun 2025 akan jatuh pada Senin, 27 Januari 2025. Tanggal ini bertepatan dengan 27 Rajab 1446 Hijriah dalam kalender Islam.
Di tahun ini, Isra Miraj juga ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, sehingga masyarakat dapat menyambutnya dengan berbagai kegiatan keagamaan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Penyelenggaraan Ibadah Haji Hindia Belanda sejak Liberalisasi hingga Depresi Ekonomi oleh Fauzan Baihaqi, perayaan Isra Miraj di Indonesia biasanya diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan. Beberapa di antaranya seperti mendengarkan ceramah atau tausiah tentang kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW, membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an, serta doa bersama di masjid atau musala.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga mempererat hubungan antar sesama umat Muslim.

Kisah Peristiwa Isra Miraj

Isra merujuk pada perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, sementara Miraj adalah peristiwa naiknya Nabi Muhammad ke langit ketujuh. Foto: Pexels.com
Disadur dari 99 Kisah Menakjubkan Dalam Al-Quran oleh Ridwan Abqary, Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada malam hari. Kisah ini menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW bersama Malaikat Jibril dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem.
ADVERTISEMENT
Perjalanan ini dilanjutkan dengan perjalanan ke langit hingga Sidratul Muntaha, tempat tertinggi di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk menjalankan sholat lima waktu.
Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW menaiki seekor hewan bernama Buraq. Hewan ini memiliki kecepatan luar biasa, sehingga jarak yang sangat jauh bisa ditempuh hanya dalam satu malam. Sebelum berangkat, Malaikat Jibril membersihkan hati Nabi Muhammad SAW dengan air zamzam agar siap untuk bertemu dengan Allah SWT.
Setibanya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melaksanakan sholat dua rakaat dan menjadi imam bagi para nabi dan malaikat. Setelah itu, dimulailah perjalanan ke tujuh lapisan langit. Di setiap langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi terdahulu, seperti Nabi Adam AS, Nabi Isa AS, Nabi Musa AS, Nabi Ibrahim AS, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Puncak dari perjalanan ini adalah ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Sidratul Muntaha. Di tempat inilah Allah SWT langsung memerintahkan sholat sebanyak 50 waktu sehari semalam. Namun, atas saran dari Nabi Musa AS, Nabi Muhammad SAW berulang kali memohon keringanan kepada Allah SWT hingga akhirnya jumlah sholat dikurangi menjadi lima waktu sehari semalam.
Isra Miraj bukan sekadar perjalanan biasa, tetapi perjalanan yang penuh dengan pelajaran dan hikmah. Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi umat Islam akan pentingnya menjalankan sholat lima waktu sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Selain itu, Isra Miraj mengajarkan tentang keimanan, kesabaran, dan pentingnya menjalankan perintah Allah meskipun sulit dipahami dengan akal manusia.
(SAI)