Konten dari Pengguna

Surat Al Adiyat: Bacaan, Arti, dan Makna yang Terkandung di Dalamnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 Februari 2021 10:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Surat Al Adiyat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Surat Al Adiyat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Surat Al Adiyat merupakat surat ke-100 dalam Alquran. Surat ini tergolong surat Makiyyah karena diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
ADVERTISEMENT
Surat ini terdiri dari 11 ayat. Nama Al Adiyat sendiri diambil dari kata dalam ayat pertama suratnya yang memiliki arti "Yang berlari kencang".
Surat Al Adiyat turun setelah Surat Al Ashr. Secara singkat, surat ini mengemukakan tentang kerugian bagi mereka yang terlalu mengejar duniawi, hingga lupa urusan akhiratnya.
Dalam Mutiara Juz Amma oleh H. Sakib Machmud (2005: 376), pada ayat 1-5 Surat Al Adiyat, terdapat kalimat sumpah yang menunjukkan kesungguhan dari Allah SWT. Hal ini menjadi informasi, petunjuk, atau peringatan yang sangat penting bagi mereka orang-orang yang lalai.
Ayat 6-11 surat ini menjelaskan soal siapa yang dimaksud orang-orang lalai, yakni mereka yang terlalu cinta akan hartanya. Secara umum, bagian ayat-ayat ini menjelaskan bahwa manusia sangat ingkar dan tidak berterima kasih terhadap nikmat yang telah Allah SWT berikan, baik nikmat berupa rezeki maupun kesehatan.
Surat Al Adiyat. Foto: Pixabay
Di bawah ini adalah bacaan Surat Al Adiyat yang dilengkapi dengan terjemahannya.
ADVERTISEMENT
وَٱلْعَٰدِيَٰتِ ضَبْحًا
1. wal-‘ādiyāti ḍab-ḥā
Artinya: "Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,"
فَٱلْمُورِيَٰتِ قَدْحًا
2. fal-mụriyāti qad-ḥā
Artinya: "dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),"
فَٱلْمُغِيرَٰتِ صُبْحًا
3. fal-mugīrāti ṣub-ḥā
Artinya: "dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,"
فَأَثَرْنَ بِهِۦ نَقْعًا
4. fa aṡarna bihī naq’ā
Artinya: "maka ia menerbangkan debu,"
فَوَسَطْنَ بِهِۦ جَمْعًا
5. fa wasaṭna bihī jam’ā
Artinya: "dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,"
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لِرَبِّهِۦ لَكَنُودٌ
6. innal-insāna lirabbihī lakanụd
Artinya: "sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,"
وَإِنَّهُۥ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ
7. wa innahụ ‘alā żālika lasyahīd
ADVERTISEMENT
Artinya: "dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,"
وَإِنَّهُۥ لِحُبِّ ٱلْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
8. wa innahụ liḥubbil-khairi lasyadīd
Artinya: "dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta."
۞ أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِى ٱلْقُبُورِ
9. a fa lā ya’lamu iżā bu’ṡira mā fil-qubụr
Artinya: "Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,"
وَحُصِّلَ مَا فِى ٱلصُّدُورِ
10. wa huṣṣila mā fiṣ-ṣudụr
Artinya: "dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,"
إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيرٌۢ
11. inna rabbahum bihim yauma`iżil lakhabīr
Artinya: "sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka."
(HDP)