Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Surat Al An’am Ayat 102: Allah SWT Sang Pemelihara dan Penjaga Segala Sesuatu
5 Januari 2022 8:05 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Alquran. Foto: Adobe Stock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1641265854/240_F_219891548_Y4Rnpis7r8XkWh0xS4pRjQcN4Hg9Wcqu_xupxou.jpg)
ADVERTISEMENT
Allah SWT memberitahukan kepada kaum Kafir melalui surat Al An'am ayat 102 bahwa Dia-lah Tuhan pencipta segala sesuatu sekaligus yang memelihara semua itu. Dalam ayat ini, Allah SWT juga memerintahkan kepada seluruh umat manusia untuk menyembah kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Menurut Kementerian Agama Saudi Arabia dalam Tafsir Al-Muyassar, surat Al An'am ayat 102 menjelaskan tentang sifat-sifat Allah SWT, yaitu Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Tinggi. Karenanya, tiada sesembahan yang berhak disembahyangi selain diri-Nya.
Dia sang pencipta segala sesuatu, maka tunduklah dengan ketaatan dan ibadah kepada-Nya. Allah SWT Maha Pemelihara lagi Penjaga segala sesuatu, Dia juga mengatur urusan-urusan makhluk-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT:
ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍ فَٱعْبُدُوهُ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ وَكِيلٌ
zalikumullahu rabbukum, la ilaha illa huw, khaliqu kulli syai`in fa'budụh, wa huwa 'ala kulli syai`iw wakil
Arti: “(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.” (QS. Al An‘am: 102).
ADVERTISEMENT
Isi Kandungan Surat Al An’am Ayat 102
Fatah Yasin menjelaskan dalam jurnal berjudul Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam bahwa ayat di atas menitikberatkan dan memfokuskan pada aspek tauhid . Aspek tauhid ini adalah menyembah dan tunduk kepada Dzat yang telah menciptakan dan memelihara seluruh alam semesta, yaitu Allah SWT.
Dalam ayat tersebut, Allah SWT menyebut dirinya sebagai Rabb yang dalam bahasa Indonesia berarti Tuhan. Sedangkan dalam bahasa Arab , Rabb berasal dari kata rabba-yarubbu yang berarti mengurus, mengatur, memperbaiki, dan memelihara sesuatu atau potensi atau fitrah manusia yang sudah ada sejak lahir agar sesuai dengan tujuan penciptanya.
Mengutip buku Ilmu Tauhid terbitan Duta Media Publishing, surat Al An’am ayat 102 tersebut menerangkan tentang sifat Af’al Allah SWT. Sifat Af'al artinya Allah SWT merupakan Zat yang Maha Esa dalam perbuatan-Nya dan tidak ada satupun sekutu bagi-Nya.
ADVERTISEMENT
Tafsir Surat Al An‘am Ayat 102
Mengutip Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia, Allah SWT menegaskan kepada orang-orang musyrik melalui surat Al An‘am ayat 102 bahwa Dialah sebenarnya Tuhan yang wajib mereka sembah. Allah yang menciptakan segala sesuatu, bukan Tuhan-Tuhan yang mereka ciptakan seperti berhala-berhala atau para malaikat yang dianggap sebagai anak Tuhan.
Karena semuanya itu adalah makhluk ciptaan Allah yang tidak pantas diperserikatkan kepada Dia. Di akhir ayat tersebut, Allah juga menegaskan bahwa Dialah pemelihara segala sesuatu yaitu menguasai segala urusan (baik itu jagat raya dan isinya) dengan ilmu, hikmat, dan kekuasaan-Nya.
(NDA)