Surat Al Fatihah Diturunkan di Mana? Ini Penjelasannya
Konten dari Pengguna
30 Desember 2021 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surat Al Fatihah merupakan surat pembuka dalam Alquran sehingga dikenal sebagai Fatihatul Kitab. Surat ini juga disebut sebagai Ummul Kitab atau induk dari Alquran.
ADVERTISEMENT
Muhammad Nasib Ar- Rifai dalam buku Kemudahan dari Allah menjelaskan, nama Ummul Kitab diberikan karena makna surat-surat dalam Alquran merujuk kepada makna yang terkandung dalam surat Al Fatihah.
Hal tersebut berdasarkan hadits yang dikutip dari buku Manfaat Dahsyat Dzikir Asmaul Husna oleh Syaifurrahman El-Fati. Ma’qal bin Yassar mengabarkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Amalkanlah segala apa yang tersebut di dalam Alquran, halalkanlah apa yang diharamkan, dan patuhilah ia. Jangan sekali-kali engkau ingkar dengan apa yang disebut di dalamnya, dan apa-apa yang kamu ragukan kembalikanlah kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya Alquran itu pemberi syafaat, sesuatu yang tidak pandai bercakap tetapi membawa kebenaran, dan kepadaku diberikan Allah surat Al Baqarah dari dzikir pertama, dan diberikan kepadaku surat yang berawalan Thaaha, Thaasin, dan Haamim dari papan Musa (kitab Taurat) dan diberikan kepada ku surat Al Fatihah langsung dari Arasy.” (HR. Imam Al Hakim)
Tempat Turunnya Surat Al Fatihah
Tempat turunnya surat Al Fatihah masih menjadi perdebatan di antara para ulama. Sebagian ulama berpendapat bahwa surat Al Fatihah diturunkan di Mekah, namun sebagian berpendapat di Madinah.
Dikutip dari buku Tafsir Surat Al Fatihah oleh Ahmad Sarwat, dasar dari kedua pendapat tersebut adalah sebagai berikut:
Ulama yang meyakini hal ini adalah Ibnu Abbas, Qatadah, dan Abu Al-Aliyah. Mereka mengacu pada hadits yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib berikut ini: “Surat Al Fatihah turun di Mekah dari harta terpendam di dalam bumi.” (HR. Imam Muslim)
ADVERTISEMENT
Dasar lainnya adalah surat Al Hijr ayat 87 yang menyebut tentang surat Al Fatihah dengan ungkapan tujuh ayat yang agung. Sementara itu, surat Al Hijr telah disepakati para ulama diturunkan di kota Mekah.
وَلَقَدْ اٰتَيْنٰكَ سَبْعًا مِّنَ الْمَثَانِيْ وَالْقُرْاٰنَ الْعَظِيْمَ
Artinya: Dan sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh (ayat) yang (dibaca) berulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung. (Al Hijr ayat 87)
Selain itu, dasar yang mendukung pendapat ini adalah turunnya wahyu perintah sholat saat Nabi Muhammad masih di Mekah. Rasulullah bersabda, “Tidak sah suatu sholat kecuali dengan membaca Ummul Quran Al Fatihah.” (HR. Muslim)
Ulama yang meyakini hal ini adalah Abu Hurairah, Mujahid, Atha’ bin Abi Rabah, dan Az-Zuhri. Pendapat ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan At-Thabrani yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Sesungguhnya Iblis berdengung ketika surat Al Fatihah diturunkan di Madinah.” (HR. At-Thabrani)
(IPT)