Konten dari Pengguna

Surat Ar-Rahman Ayat 13: Bacaan Arab, Arti, dan Tafsirnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
22 April 2021 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 23 Februari 2023 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Surat Ar-Rahman ayat 13 Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Surat Ar-Rahman ayat 13 Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Surat Ar-Rahman merupakan surat ke-55 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 78 ayat dan tergolong ke dalam surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Kedahsyatan Membaca Al-Qur’an oleh Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari, di dalam surat Ar-Rahman, Allah menjelaskan berbagai nikmat yang telah diberikan kepada manusia. Dan hal tersebut menjadi bukti bahwa Allah memiliki sifat Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih).
Surat Ar-Rahman juga tergolong ke dalam surat yang unik. Itu karena ada salah satu ayat yang dibaca secara berulang-ulang, yaitu ayat 13. Berikut bacaan Surat Ar-Rahman ayat-13:

Surat Ar-Rahman Ayat 13

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
Artinya: “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Mengutip situs quran.kemenag.go.id, surat ini dapat ditafsirkan bahwa Allah menantang jin dan manusia mengenai nikmat manakah yang mereka dustakan? Apakah nikmat-nikmat yang sudah disebutkan pada ayat-ayat sebelumnya atau nikmat yang lainnya?
ADVERTISEMENT
Sedangkan ayat 13 yang dibaca sebanyak 31 kali ini dapat ditafsirkan mengenai keberadaan nikmat dari Allah dan mengingatkan kepada makhluknya untuk selalu bersyukur. Jika berdusta terhadap nikmat-Nya, itu akan dianggap sebagai bentuk kekafiran dan tindakan menyekutukan Allah SWT.
Agar terhindar dari sifat yang mendustakan nikmat Allah, setiap Muslim wajib selalu bersyukur. Caranya bisa dengan menjaga dari segala nikmat yang diberikan dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya.
(PDN)