Konten dari Pengguna

Surat Az Zariyat Ayat 56-58 tentang Tujuan Allah SWT Menciptakan Manusia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 September 2021 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sholat, Sumber: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Sholat, Sumber: Flickr
ADVERTISEMENT
Allah SWT menciptakan manusia dengan banyak kelebihan. Manusia diberkati dengan akal dan pikiran sehingga mampu untuk membedakan mana yang baik dan buruk.
ADVERTISEMENT
Meski Allah menurunkan Alquran sebagai pedoman hidup umatnya, namun manusia diperbolehkan untuk membuat keputusan sendiri. Manusia juga terbukti sangat istimewa di mata Allah SWT.
Bahkan malaikat pun diperintah Allah untuk bersujud kepada manusia. Sebagaimana disebutkan dalam surat Shad ayat 71-72 yang artinya:
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.” (QS. Shad:71-72)
Banyak dari kita pasti pernah bertanya-tanya apa tujuan Allah SWT menciptakan manusia? Pertanyaan ini akan terjawab dalam surat Az Zariyat ayat 56.
Bayi dengan ayahnya, Sumber: Flickr

Surat Az Zariyat Ayat 56-58

Bacaan surat Az Zariyat Ayat 56-58 sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
يقول الله عز وجل: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ * مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ * إِنَّ اللهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Az Zariyat: 56-58)
Berdasarkan surat di atas, manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah kepada-Nya. Dalam jurnal Kualitas Manusia dalam Pandangan Al-Qur’an oleh Muhammad Thaib Muhammad, ibadah terbagi menjadi dua macam, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dalam jurnal tersebut juga menjelaskan bahwa segala hal yang dilakukan manusia adalah demi Allah SWT. Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Bachrul Ilmy dijelaskan bahwa sekedar beribadah tak cukup.
Beribadah harus dilakukan secara ikhlas, tidak ria dan tidak syirik. Jika beribadah kepada selain Allah adalah termasuk tindakan syirik.
Pada intinya, setiap umat manusia di dunia ini kedudukannya sama, yakni sebagai hamba Allah SWT yang wajib beribadah kepada-Nya. Baik laki-laki maupun perempuan, kaya atau miskin.