Surat Terakhir yang Diturunkan oleh Allah SWT Berdasarkan Pendapat Para Sahabat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 April 2022 8:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Alquran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alquran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Alquran yang terdiri atas 114 surat diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT. Namun surat-surat ini tidak diturunkan sekaligus kepada Nabi Muhammad SAW dalam satu waktu, melainkan secara bertahap.
ADVERTISEMENT
Kata pertama yang diturunkan adalah “Iqra..” artinya bacalah yang tercantum dalam ayat pertama surat Al-Alaq. Dikutip dari buku Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an karya Syaikh Manna Al-Qaththan, berdasarkan hadits yang paling shahih, Imam Bukhari dan Muslim mengemukakan bahwa surat Alquran yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah SAW adalah Al-Alaq ayat 1-5. Kala itu beliau tengah menyendiri di Gua Hira untuk beribadah beberapa malam.
Jika Al-Alaq menjadi surat pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW, lantas apakah surat terakhir yang diturunkan? Terkait hal ini, banyak atsar yang shahih tentang ayat Alquran yang terakhir kali diturunkan, tapi tidak sampai berstatus marfu’ (disandarkan pada Nabi).
Hal ini lah yang membuat keberadaan pendapat tentang ayat yang terakhir turun menjadi beragam. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai ayat Alquran yang terakhir kali diturunkan menurut pendapat para sahabat Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT

Surat Terakhir yang Diturunkan

Ilustrasi ayat Alquran. Foto: Pixabay
Mengutip buku Al-Itqan fi Ulumil Qur’an (Samudra Ilmu-ilmu Al-Qur’an) yang ditulis Imam Jaluddin Al-Suyuthi, surat terakhir yang diturunkan adalah surat Al-Baqarah. Terdapat dua perbedaan mengenai ayat pasti dari surat Al-Baqarah tersebut.
Jika didasarkan pada hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abbas, surat yang terakhir diturunkan adalah Al-Baqarah ayat 278 yang membahas tentang riba. Berikut bunyi ayatnya:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوْا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبٰوٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman.” (Al-Baqarah: 278)
Sedangkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasa’i dari Ibnu Abbas bin Sa’id bin Jubair bahwa ayat terakhir yang diturunkan adalah Al-Baqarah ayat 281. Dalam riwayat ini disebutkan bahwa surat tersebut turun sembilan hari sebelum Nabi Muhammad SAW wafat pada hari Senin, 2 Rabiul Awal 11 H/632 M.
ADVERTISEMENT
Adapun bunyi ayatnya adalah sebagai berikut:
وَاتَّقُوْا يَوْمًا تُرْجَعُوْنَ فِيْهِ اِلَى اللّٰهِ ۗثُمَّ تُوَفّٰى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
Artinya: “Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan).” (Al-Baqarah: 281)
Ilustrasi lafadz Allah SWT. Foto: Pixabay
Ayat 281 surat Al-Baqarah berisi teguran dan azab dari Allah SWT kepada seluruh hamba-Nya, yakni berupa matinya dunia dan hancurnya segala yang ada di dalamnya. Mulai dari harta dan hal lainnya yang bersifat duniawi, serta setiap manusia akan dimintai tanggung jawab atas apa yang telah dikerjakan selama hidupnya.
Pendapat lain menyebutkan bahwa ayat yang terakhir diturunkan adalah surat An-Nashr, Al-Maidah, dan surat An-Nisa. Hal ini menandakan bahwa pendapat mengenai surat yang terakhir diturunkan tidak bersandar kepada Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Dapat dikatakan bahwa pendapat tersebut berasal dari ijtihad atau dugaan para sahabat sesuai dengan pengetahuan mereka yang terakhir didengarnya dari Rasulullah SAW.
(IMR)