Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Surat yang Dibaca Saat Sholat Tahajud Rakaat Pertama dan Kedua, Apa Saja?
27 April 2023 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umat Muslim disunnahkan untuk memulai sholat tahajud dengan melakukan 2 rakaat singkat sebagai pembuka. Surat yang dibaca saat sholat tahajud rakaat pertama dan kedua adalah surat-surat pendek.
ADVERTISEMENT
Sholat tahajud adalah sholat yang dilakukan ketika bangun pada waktu malam. Dari penjelasan tersebut, bisa diketahui bahwa sholat tahajud hanya boleh dilakukan oleh seseorang yang telah tidur malam terlebih dahulu.
Sholat tahajud adalah ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah diangkat derajatnya oleh Allah, sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 79.
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (Qs. Al-Isra: 79)
Surat yang Dibaca Saat Sholat Tahajud Rakaat Pertama dan Kedua
Mengutip buku Terapi sholat Sempurna karya Ahad Baei Jaafar, tata cara sholat tahajud sama seperti sholat sunnah pada umumnya. Sholat ini dianjurkan untuk dibuka dengan mengerjakan 2 rakaat ringan terlebih dahulu, yakni dengan membaca surat-surat pendek pada rakaat pertama dan kedua.
ADVERTISEMENT
Hal ini sesuai dengan yang dilakukan Rasulullah ketika melakukan sholat tahajud. Diriwayatkan oleh Aisyah ra, ia berkata: "Apabila Rasulullah bangun dari tidurnya untuk shalat tahajud, beliau memulainya dengan dua rakaat yang singkat." (HR. Muslim)
Apa saja surat yang dibaca saat sholat tahajud rakaat pertama dan kedua?
1. Surat Al-Kafirun pada Rakaat Pertama
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَ
Qul yaa-ai yuhal kaafiruun
1. Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!
لَاۤ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَ
Laa a'budu ma t'abuduun
2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,
وَلَاۤ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ
Wa laa antum 'aabiduuna maa a'bud
3. dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,
وَلَاۤ اَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْ
Wa laa ana 'abidum maa 'abattum
4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
ADVERTISEMENT
وَلَاۤ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ
Wa laa antum 'aabiduuna ma a'bud
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
Lakum diinukum wa liya diin.
6. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."
2. Surat Al-Ikhlas pada Rakaat Kedua
قُلۡ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ
Qul huwal laahu ahad
1. Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُ
Allah hus-samad
2. Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمۡ يَلِدۡ ۙ وَلَمۡ يُوۡلَدۡ
Lam yalid wa lam yuulad
3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad
4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
Membaca Surat Panjang Pada Rakaat Ketiga, Keempat, dan Seterusnya
Mengutip buku Pedoman Shalat Tahajud dan Shalat Hajat Bagi Wanita oleh Zakiyah Ahmad, setelah membaca surat pendek pada rakaat pertama dan kedua, disunnahkan untuk membaca surat-surat panjang pada rakaat-rakaat berikutnya. Tujuannya untuk memperpanjang waktu berdiri ketika melakukan sholat.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda: "Shalat yang paling afdhal adalah shalat yang pajang berdirinya." (HR. Muslim)
Surat-surat panjang yang dibaca Rasulullah pada rakaat ketiga, keempat, dan seterusnya adalah surat Al-Baqarah, An-Nisa, dan Ali-Imran. Namun, terkadang Nabi Muhammad juga membaca surat Al-Muzzammil sebanyak 20 ayat atau 50 ayat.
Membaca surat panjang pada saat sholat tahajud memiliki banyak keutamaan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang shalat (malam) dengan membaca 10 ayat niscaya tidak dicatat dari golongan orang-orang yang lalai. Barangsiapa shalat (malam) dengan membaca 100 ayat niscaya dicatat tergolong orang-orang yang taat dan banyak beribadah kepada Allah, dan barangsiapa shalat (malam) dengan membaca 1000 ayat niscaya tergolong orang-orang yang meraih ganjaran sebanyak-banyaknya." (HR. Abu Dawud)
ADVERTISEMENT
(PHR)