Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Surat Yusuf Ayat 11: Kisah Kejahatan Putra Nabi Yakub terhadap Nabi Yusuf
17 November 2021 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surat Yusuf merupakan surat ke-12 dalam Al Quran yang terdiri dari 111 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah. Surat ini dinamakan Yusuf karena berkisah tentang riwayat hidup Nabi Yusuf yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Di dalam surat Yusuf , ada banyak hal yang dijadikan pelajaran bagi Rasulullah. Tentu saja, kandungan surat Yusuf juga akan berguna bagi umat Muslim yang memahaminya.
Salah satu kisah yang menarik untuk dicermati tertuang dalam ayat 11 yang berbunyi:
قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مَالَكَ لَا تَأْمَنَّ۫ا عَلٰى يُوْسُفَ وَاِنَّا لَهٗ لَنَاصِحُوْنَ
Artinya: Mereka berkata, “Wahai ayah kami! Mengapa engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikan baginya."
Apa kisah di balik surat Yusuf ayat 11? Hikmah apa yang bisa dipetik dari ayat ini?
Kandungan Surat Yusuf Ayat 11
Dijelaskan dalam situs resmi Kementerian Agama RI, surat ini menceritakan kejadian setelah diungkapnya rencana jahat anak-anak Nabi Yakub terhadap Nabi Yusuf. Saat itu, Nabi Yusuf akan dimasukkan ke dasar sumur agar dipungut para musafir.
ADVERTISEMENT
Niat tersebut didasari perasaan iri dan dengki kepada Nabi Yusuf. Mereka merasa ayah mereka lebih menyayangi Nabi Yusuf dibandingkan anak-anaknya sendiri.
Mereka pun melakukan tipu muslihat yang diawali dengan membujuk Nabi Yakub untuk mengajak Nabi Yusuf pergi bersama. Putra-putra Nabi Yakub berkata:
“Wahai ayah kami! Mengapa engkau tidak mempercayai kami sebagain penanggung jawab terhadap saudara kami sendiri Yusuf, padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikan baginya.”
Saat itu mereka berjanji, jika Nabi Yusuf ikut pergi, mereka akan menjaganya, menyanyanginya, dan bersenang-senang bersama.
Putra-putra Yakub terus menerus membujuk ayahnya untuk mengizinkan Yusuf ikut menggembala kambing bersama mereka. Nabi Yakub tetap merasa khawatir karena takut Yusuf dimakan serigala.
Pada akhirnya, mereka berhasil membawa Nabi Yusuf pergi. Setelah membuang Nabi Yusuf, mereka datang kepada ayahnya sambil menangis dan berkata:
ADVERTISEMENT
“Wahai ayah kami! Sesungguhnya kami pergi berlomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat bara-barang kami, lalu dimakan serigala, dan engkau tentu tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami berkata benar.” (QS. Yusuf: 17)
Meski putra-putra Yakub telah berbuat jahat kepadanya, Nabi Yusuf tetap tumbuh menjadi sosok yang sangat hebat dan tampan. Hikmah dari kisah ini adalah pentingnya menjauhi sifat iri dan dengki karena bisa membawa manusia melakukan hal-hal jahat.
(ADB)