Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Susunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka dan Cara Membuatnya
2 Oktober 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Modul ajar Kurikulum Merdeka merupakan salah satu dokumen administrasi guru. Dokumen ini berfungsi sebagai perangkat pembelajaran yang disusun untuk mempermudah guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Pembuatan modul ini harus memenuhi beberapa kriteria, yakni esensial, menarik, bermakna, dan menantang. Tujuannya agar pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru atau satuan pendidikan yang ingin menyusun modul ajar Kurikulum Merdeka harus mengikuti format yang sudah ditetapkan. Agar tidak salah dalam penyusunannya, berikut susunan modul ajar Kurikulum Merdeka yang dapat dijadikan panduan.
Susunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Mengutip laman SIMPKB, berikut format dan susunan modul ajar Kurikulum Merdeka:
1. Informasi Umum
2. Komponen Inti
3. Lampiran
Dengan mengikuti susunan modul ajar yang tepat, guru dapat memastikan bahwa proses belajar emngajar dapat berlangsung dengan lebih terstruktur dan efektif, serta mendukung pencapaian tujuan pendidikan secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Prinsip Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
Cara Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Berikut panduan yang dapat diikuti untuk menyusun modul ajar Kurikulum Merdeka dengan tepat:
1. Analisis Kondisi dan Kebutuhan Guru, Murid, dan Satuan Pendidikan
Langkah pertama adalah memahami kondisi dan kebutuhan murid, guru, dan satuan pendidikan. Guru perlu melihat kemampuan murid, fasilitas yang tersedia, serta sumber daya yang dapat digunakan. Ini adalah langkah penting agar modul ajar yang dibuat sesuai dengan konteks dan kebutuhan pembelajaran.
2. Identifikasi dan Penentuan Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Guru perlu menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang ingin dikembangkan dalam pembelajaran. Ini mencakup nilai-nilai seperti gotong royong, bernalar kritis, dan kreativitas yang harus tercermin dalam modul ajar agar siswa berkembang secara holistik, tidak hanya akademik.
3. Penyusunan Modul Ajar
Setelah itu, guru mulai menyusun modul ajar dengan mencantumkan tujuan pembelajaran, kegiatan, asesmen, dan materi pendukung. Modul harus dirancang secara sistematis dengan mempertimbangkan kemampuan siswa serta metode pengajaran yang tepat.
ADVERTISEMENT
4. Pelaksanaan Rencana Pembelajaran
Modul yang sudah disusun akan diimplementasikan dalam pembelajaran. Guru memang perlu mengikuti rencana yang telah disusun, tetapi tetap harus fleksibel dalam menyesuaikan pendekatan jika diperlukan. Ini bergantung pada respons siswa selama pembelajaran berlangsung.
5. Tindak Lanjut dan Evaluasi
Setelah pembelajaran selesai, guru perlu melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar. Di sini, guru bisa menilai apakah tujuan pembelajaran tercapai dan melakukan revisi atau pengayaan jika diperlukan, agar pembelajaran ke depannya menjadi jauh lebih efektif.
(SAI)