Konten dari Pengguna

Tafsir Surat Ibrahim Ayat 7, Selalu Bersyukur Atas Nikmat Allah SWT

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Januari 2021 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Surat Ibrahim terdapat di dalam Alquran. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Surat Ibrahim terdapat di dalam Alquran. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Surat Ibrahim adalah surah ke-14 dalam Alquran. Surat ini terdiri dari 52 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyyah karena diturunkan di Kota Mekkah. Dinamakan Ibrahim karena surat ini mengandung doa Nabi Ibrahim yang terdapat pada ayat 35 sampai dengan 41.
ADVERTISEMENT
Pada pembahasan kali ini akan menerangkan mengenai ayat 7 Surat Ibrahim yang berbunyi:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
"Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd."
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Ilustrasi Bersyukur. Foto: Freepik

Tafsir Surat Ibrahim ayat 7

Surat Ibrahim ayat 7 berkaitan dengan syukur yang merupakan ungkapan rasa terima kasih seorang hamba kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan. Jika hambanya tidak bersyukur, maka azab pedih akan menantinya.
Ada beberapa penafsiran yang menjelaskan makna syukur di dalam surat ini, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Tafsir Al Azhar
Dalam tafsir Al Azhar, Hamka menjelaskan bahwa ayat ini masih berkaitan dengan ayat-ayat sebelumnya yakni kisah Nabi Musa AS dan para pengikutnya. Ayat ini merupakan peringatan Allah SWT kepada kaum Bani Israil setelah mereka dibebaskan dari penindasan Raja Fir’aun.
Kemerdekaan kaum Bani Israil inilah yang harus mereka syukuri. Dalam mewujudkan rasa syukurnya, kaum Bani Israil dituntut untuk berusaha bangkit dan membangun peradabannya sendiri setelah diberi nikmat kebebasan dari kedzaliman Raja Fir’aun.
2. Tafsir Al Misbah
Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah menjelaskan bahwa makna syukur ialah "menampakan". Dan ini berlawanan dengan kata kufur yang berarti "menutupi". Jadi, syukur adalah menampakan nikmat dengan menggunakan sebaik-baiknya dan sesuai dengan kehendak pemberi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Quraish Shihab memaparkan, munculnya sikap kufur seperti rasa tidak puas hanya akan menyisakan perasaan tersiksa bagi dirinya sendiri. Sikap ini adalah hal yang sia-sia karena tidak menikmati kebesaran dan kekayaan yang dilimpahkan Allah SWT.
lustrasi Bersyukur. Foto: Freepik
3. Tuhfatul Habib ‘ala Syarhil Khatib Karangan Al Bujairami
Sulaiman Al Bujairami mengutip pendapat Qasim Al ‘Abbadi menyatakan bahwa ketika seorang hamba memanfaatkan semua pemberian Allah SWT dalam waktu bersamaan disebut dengan Syakur (banyak bersyukur). Sedangkan seseorang yang memanfaatkannya dalam waktu yang berbeda-beda dinamai Syakir.
4. Tafsir Al-Wajiz Karya Wahbah Az-Zuhaili
Tafsir ini menjelaskan tentang imbauan kepada umat manusia untuk selalu bersyukur atas nikmat pemberian Allah SWT. Allah SWT menjanjikan jika seseorang bersyukur, pasti Allah SWT akan menambah nikmatnya.
ADVERTISEMENT
Sementara jika seseorang mengingkari nikmat-Nya, maka sesungguhnya azab-Nya sangat pedih. Bentuk azab Allah SWT kepada hamba yang ingkar terhadap nikmat-Nya adalah dengan melenyapkan semua nikmat yang telah diberikan.
(VIO)