Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tahapan Meraih Ilmu Makrifat Tingkat Tinggi dan Ciri-Ciri Orang yang Memilikinya
22 September 2022 13:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Makrifat atau makrifatullah berasal dari kata 'arafa, ya'rifu' irfatan yang berarti mengetahui, mengenal, atau pengetahuan ilahi. Dalam Islam, makrifat adalah tingkat penyerahan diri kepada Tuhan, yang naik setingkat demi setingkat sehingga sampai ke tingkat keyakinan yang kuat.
ADVERTISEMENT
Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa ilmu makrifat adalah ilmu mengenal Allah. Ini merupakan ilmu tertinggi dan paling mulia dalam Islam, di mana seseorang bersungguh-sungguh beribadah kepada Allah dan mengerjakan semua perintah-Nya.
Disebutkan dalam buku Menggapai Cinta Ilahy tulisan Abah Sony, hanya hamba-hamba terpilih yang dikaruniai ilmu makrifat tingkat tinggi sehingga memiliki kesempatan untuk mengenal, mendekat, dan mencintai Allah SWT lebih dalam.
Ilmu makrifat tingkat tinggi itulah yang telah dicapai oleh para nabi, orang-orang siddiq yang digelari waliyullah, serta syuhada yang telah mengorbankan jiwanya dalam mempertahankan agama Islam.
Hal itu tercermin dalam Surat Al-Ankabut ayat 69 yang berbunyi:
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Ankabut: 69)
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai ilmu makrifat tingkat tinggi, seseorang harus melalui beberapa tingkatan. Apa saja? Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut.
Tahapan Meraih Ilmu Makrifat
Mengutip jurnal Makrifat dalam Al-Qur'an (Study Atas Tafsir Al-Azhar) tulisan Nurbaety Mustahele, berikut tingkatan mencapai ilmu makrifat tingkat tinggi kepada Allah SWT:
1. Dengan Akal
Rasulullah mengatakan bahwa seorang yang alim (berilmu) lebih disukai daripada seratus orang zuhud. Jalan mereka menuju surga dijamin akan dimudahkan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699)
Dalam mencapai makrifat tingkat tinggi, ilmu atau akal diperlukan untuk menentukan mana yang benar dan salah serta menjaga diri dari godaan hawa nafsu dan keinginan-keinginan rendah manusia.
ADVERTISEMENT
2. Iman dan Takwa
Iman dan takwa menjadi landasan umat Muslim dalam meraih ilmu makrifat tingkat tinggi. Seseorang dengan segudang ilmu duniawi tanpa keimanan dan ketakwaan tidak akan bisa mencapai makrifat Allah SWT. Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (S. Ali Imran: 102)
3. Ibadah
Ibadah merupakan cara utama bagi seorang Muslim untuk mendapatkan ridha-Nya. Melalui ibadah, ia menunjukkan kepatuhan dan ketundukannya kepada Allah SWT. Melalui ibadah pula, seorang Muslim membuktikan bahwa dirinya selalu mengingat Allah SWT sebagaimana yang telah diperintahkan.
Ibadah yang dapat dilakukan sebagai upaya meraih makrifat adalah menunaikan sholat wajib dan sunnah, memperbanyak dzikir, doa, sholawat, bersedekah, dan sebagainya.
Ciri-ciri Orang yang Telah Mencapai Makrifat
Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nasha'ihul Ibad, orang yang makrifat kepada Allah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(ADS)