Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Tahapan Perkembangan Kognitif pada Anak yang Perlu Dipahami
4 Juni 2021 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemampuan seseorang dapat dilihat dari beberapa aspek, salah satunya yaitu aspek kognitif. Kognitif adalah kemampuan untuk berpikir dalam menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.
ADVERTISEMENT
Dengan kemampuan kognitif yang baik, anak mampu mengeksplor dunia sekitar melalui panca inderanya. Dan dengan pengetahuan tersebut, anak dapat menjalani kehidupannya dengan baik.
Tahapan Perkembangan Kognitif
Pada dasarnya, perkembangan kognitif setiap anak berbeda-beda, karena turut dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Namun, mengutip jurnal Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Kegiatan Bermain Puzzle di TK Dharma Wanita Ringinpitu Tulungagung oleh Yoke April Arfianti (2018), Jean Piaget, seorang ahli biologi dan psikologi, menjelaskan tahapan-tahapan perkembangan kognitif.
ADVERTISEMENT
1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
Dalam dua tahun pertama, anak akan berinteraksi dengan dunia sekitar melalui aktivitas sensoris, yakni melihat, merasa, mencium, dan mendengar, kemudian mengkoordinasikan pengalaman sensoris itu dengan tindakan fisik dan motorik
Pada tahap ini, perkempangan kognitif akan dikembangkan perlahan-lahan dengan adanya masukan, rangsangan, atau kontak dengan pengalaman dan situasi yang baru.
2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun)
Pada tahap praoperasional, perkembangan kognitif anak mulai berkembang, bukan hanya melalui kegiatan sensorimotor, tetapi juga melalui kegiatan yang bersifat simbolis. Misalnya, melakukan percakapan melalui telepon mainan.
Tahap ini merupakan permulaan bagi anak untuk membangun kemampuannya dalam menyusun pikiran. Tahap praoperasional dibagi menjadi tiga sub tahap, yaitu:
ADVERTISEMENT
3. Tahap Operasi Konkret (7-12 tahun)
Kemampuan anak untuk berpikir secara logis sudah berkembang, Anak sudah lebih mampu berpikir, belajar, mengingat, dan berkomunikasi. Tahap ini ditandai dengan adanya aktivitas-aktivitas mental seperti mengingat, memahami, dan kemampuan memecahkan masalah.
4. Tahap Operasi Formal (12 tahun sampai dewasa)
Di tahap ini anak mampu berpikir abstrak. Maksudnya, berpikir tentang kejadian yang belum pasti atau belum terjadi. Kemampuan berpikir abstrak dapat dilihat dari kemampuan mengemukakan ide, memprediksi kejadian, dan sebagainya.
(ADS)