Tahapan Siklus Hidrologi, dari Penguapan hingga Infiltrasi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
4 Desember 2020 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi siklus hidrologi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siklus hidrologi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebagaimana kita tahu, air merupakan komponen penting untuk keberlangsungan makhluk hidup. Ketersediaan air di bumi dapat terjaga berkat adanya siklus hidrologi.
ADVERTISEMENT
Siklus hidrologi adalah sebuah proses pergerakan air dari bumi ke armosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara kontinyu. Siklus hidrologi terjadi dalam beberapa tahapan. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

Evaporasi (Penguapan)

Siklus hidrologi diawali dengan terjadinya penguapan air yang berada di permukaan tanah, sungai, danau, serta laut.
Penguapan sendiri adalah proses perubahan molekul cair menjadi molekul gas. Dalam siklus hidrologi, penguapan dipengaruhi oleh pemanasan sinar matahari. Air yang menguap karena panas matahari tersebut akan naik ke atmosfer.

Transpirasi

Selain penguapan pada daerah perairan, tumbuhan juga melangsungkan proses penguapan yang dinamakan transpirasi. Transpirasi adalah proses penguapan air dari tanaman melalui mulut daun (stomata).
Transpirasi terjadi siang hari saat panas. Faktor yang mempengaruhi transpirasi, yakni suhu, kelembaban udara, jenis tanaman, dan pergerakan angin.
ADVERTISEMENT

Evapotranspirasi

Evapotranspirasi adalah penguapan air yang dihasilkan dari proses transpirasi dan evaporasi. Jadi evepotranspirasi adalah keseluruhan penguapan air yang terjadi di permukaan bumi.

Sublimasi

Sublimasi adalah perubahan wujud zat padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Peristiwa ini akan terjadi pada lapisan es yang ada di kutub utara dan selatan.

Kondensasi

Awan. Foto: PIxabay
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan gas (uap air) menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun. Fase ini terjadi apabila uap air yang naik menuju atmosfer berada pada titik tertentu, kemudian berubah menjadi butir-butir air. Butir-butir air yang berkumpul dan menyatu ini kemudian menjadi awan.

Adveksi

Adveksi adalah proses pergerakan uap air (awan) secara horizontal karena angin. Proses ini memungkinkan awan untuk menyebar dan berpindah tempat dari laut ke darat.
ADVERTISEMENT

Presiptasi

Setelah adveksi, proses selanjutnya adalah presiptasi. Presipitasi terjadi ketika awan sudah tidak mampu menahan massa air yang dikandungnya. Alhasil, terjadilah hujan.
Namun proses presipitasi tidak selalu berakhir dengan hujan. Jika awan tersebut berada di tempat yang lebih tinggi atau dingin, titik-titik air akan berubah menjadi es dan menyebabkan hujan salju.

Run Off

Aliran sungai. Foto: PIxabay
Run off atau aliran permukaan adalah bagian dari air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah. Dalam tahapan run off, air mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah, misalnya ke got yang bermuara di sungai, danau, maupun laut.

Infiltrasi

Sebagian air hujan yang jatuh ke bumi akan mengalami proses infiltrasi. Infilrasi adalah peristiwa masuknya air ke dalam permukaan tanah.
ADVERTISEMENT
Air yang mengalami infiltrasi dapat menetap menjadi air tanah, mengalir ke lapisan lain dan bermuara di sungai atau laut, atau menguap lagi ke udara dalam proses evapotranspirasi. Air akan mengalami siklus hidrologi kembali yang dimulai dari evaporasi.
(ERA)