Tahiyatul Masjid, Sholat Sunnah yang Dianjurkan Ketika Masuk Rumah Allah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2021 7:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Masjid. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Menjaga adab dan etika ketika memasuki masjid adalah salah satu hal yang diajarkan di dalam Islam. Ketika masuk masjid, orang-orang dianjurkan dalam kondisi suci, memakai pakaian bersih, membaca doa, serta memperbanyak amal sholeh dan ibadah di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu ibadah sunnah ketika berada di dalam masjid adalah melaksanakan sholat sunnah Tahiyatul Masjid. Arti Tahiyatul Masjid sendiri adalah menghormati masjid.
Anjuran melaksanakan sholat ini didasarkan pada hadist yang berbunyi, "Dan dari Jabir ra., ia berkata: “Aku datang menemui Nabi ketika beliau berada di masjid, maka beliau bersabda (kepadaku), ‘Salatlah dua rakat." (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Diperjelas lagi, sunnah untuk melaksanakan sholat ini juga terdapat dalam hadist riwayat Abu Qatadah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia salat dua rakaat sebelum dia duduk." (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Dua hadist tersebut memberikan pengertian bahwa sholat Tahiyatul Masjid diperintahkan untuk dikerjakan sebagai bentuk penghormatan terhadap masjid. Sebab, masjid merupakan Baitullah (rumah Allah SWT; tempat ibadah kepada Allah SWT).
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana tata cara pelaksanaan sholat Tahiyatul Masjid? Bagaimana bacaan niat sholat ini? Simak ulasan lengkap berikut ini.
Masjid. Foto: Freepik

Tata Cara Sholat Tahiyatul Masjid

Sholat Tahiyatul Masjid dikerjakan sebanyak dua rakaat. Untuk pelaksanaannya, dapat dilakukan ketika memasuki masjid, baik di waktu siang maupun malam hari.
Sholat ini disunnahkan dikerjakan sebelum duduk. Anjuran seseorang melakukan sholat Tahiyatul Masjid menjadi hilang, ketika setelah memasuki masjid ia langsung mengambil posisi duduk, baik lama maupun sebentar.
Namun jika lupa, diperbolehkan langsung berdiri untuk mengerjakan sholat Tahiyatul Masjid, dengan syarat belum duduk terlalu lama.
Sholat Tahiyatul Masjid makruh ditinggalkan, kecuali dalam kondisi terdesak. Misalnya pada saat memasuki masjid, muazin telah mengumandangkan iqomah. Dalam kondisi seperti ini, diharuskan untuk langsung mengikuti sholat berjamaah.
ADVERTISEMENT
Bagi orang-orang yang tidak bisa mengerjakan sholat ini, dianjurkan untuk berzikir sebanyak empat kali. Lafaz dzikir yang dianjurkan sebagaimana disebutkan Syeikh Zainuddin Al Malibari, ialah sebagai berikut:
"Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallahu wallahu akbar, wa laa haula walaa quwwata illa billah."
Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, tidak ada daya dan upaya melainkan karena Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Sholat. Foto: Freepik

Niat Sholat Tahiyatul Masjid

Sama dengan sholat-sholat sunnah lainnya, sholat Tahiyatul Masjid juga memiliki bacaan niat tersendiri. Bacaan niatnya sebagai berikut.
اُصَلِّى سُنَّةً تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
"Usholli sunnatan tahiyyatal masjidi rok'ataini lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat shalat tahiyatul masjid dua rakaat karena Allah ta'ala."
ADVERTISEMENT
(VIO)