Konten dari Pengguna

Takbir Intiqal: Pengertian, Dalil, dan Hukum Bacaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 Januari 2022 10:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian takbir intiqal. Foto: Freepik.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian takbir intiqal. Foto: Freepik.
ADVERTISEMENT
Takbir intiqal adalah bacaan takbir di dalam sholat selain takbiratul ikhram. Secara bahasa, intiqal artinya perpindahan. Dengan kata lain, takbir ini dilakukan ketika berpindah dari satu gerakan ke gerakan lainnya,
ADVERTISEMENT
Hukum takbir intiqal adalah sunnah. Itu didasarkan pada hadits yang dikutip dari buku Dalil Shahih Sifat Shalat Nabi Ala Madzhab Syafiiy oleh Muhammad Ajib, sahabat nabi Abu Hurairah mengatakan:
"Rasulullah ketika melaksanakan shalat, beliau takbir ketika berdiri, kemudian takbir ketika ruku, lalu mengucapkan “sami’a Allahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memujiNya). Ketika beliau mengangkat tulang punggungnya dari ruku’, beliau mengucapkan “Rabbana walakal hamdu (Tuhan kami, dan hanya kepadamu segala puji) ketika dalam keadaan berdiri (i’tidal).
Lalu beliau mengucapkan takbir ketika turun (hendak melaksanakan sujud), takbir ketika mengangkat kepala (dari sujud), kemudian takbir ketika akan sujud (kedua), lalu takbir ketika mengangkat kepala (dari sujud kedua). Beliau melakukan itu semua di dalam sholat sampai selesai, dan beliau (juga) takbir ketika berdiri dari dua rakaat setelah duduk (tasyahud awal). (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Panduan Shalat an-Nisaa Menurut Empat Mazhab oleh Abdul Qadir Muhammad Manshur, khusus bagi imam disunahkan untuk mengeraskan seluruh takbir intiqal ketika sholat berjamaah. Jika imamnya bersuara pelan, disunahkan bagi muadzin mengeraskan bacaan takbirnya. Seperti apa dalilnya?

Hukum Mengeraskan Bacaan Takbir Intiqal

Ilustrasi takbir intiqal. Foto: Pexels.
Dalil imam mengeraskan bacaan takbir intiqal dalam sholat berjamaah adalah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari. Dalam hadits tersebut, dikisahkan Abu Said sahabat Nabi SAW mengimami sholat para sahabat.
Kemudian ia mengeraskan takbirnya ketika mengangkat kepalanya dari sujud, saat akan sujud, ketika bangun dari rakaat kedua, hingga menyelesaikan salatnya. Lalu Abu Said berkata, “Saya melihat Rasulullah melakukan salat seperti ini.” (HR. al-Bukhari)
Sedangkan dalil untuk mengeraskan bacaan takbir bagi muadzin saat suara imam lemah adalah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra. Beliau berkata: “Rasulullah datang ke masjid lalu didudukkan di sebelah Abu Bakar. Rasulullah kemudian sholat bersama mereka. Sementara Abu Bakar memperdengarkan takbir kepada mereka.” (H.R al-Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Terdapat pemahaman yang keliru dalam masalah takbir intiqal. Sebagian orang menganggap bahwa yang wajib melafalkan takbir intiqal hanyalah imam saja. Sedangkan makmum tidak wajib melafalkannya. Lantas, bagaimana hukum yang sebenarnya?

Hukum Takbir Intiqal bagi Makmum

Ilustrasi pengertian takbir intiqal. Foto: Freepik.
Dikutip dari buku 500 Kelalaian Dalam Shalat oleh Akhmad Faozan, makmum juga wajib melafalkan takbir intiqal di setiap perpindahan gerakan sholatnya secara pelan. Sebagaimana imam saat sholat berjamaah.
Kecuali pada saat gerakan itidal membaca Sami’a Allahu liman hamidah. Seperti sabda Rasulullah, “Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat.” (HR. Bukhari 631, 6008)
(IPT)